Ramadhan 2024

Viral di Medsos, Semangka Upin Ipin yang Dibuat Mahasiswa Ini Jadi Takjil Paling Diburu Warga Medan

Berburu takjil memang menjadi hal menarik dan paling ditunggu saat Ramadan tiba.

|
TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Takjil unik, Semangka Upin Ipin diburu warga Medan, berada di Jalan Pancing tepatnya Sebrang Jalan Taud. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Berburu takjil memang menjadi hal menarik dan paling ditunggu saat Ramadan tiba.

Memanfaatkan animo bulan Ramadan, para penjual berlomba-lomba berinovasi untuk membuat takjil seunik mungkin. Hal ini tentunya sangat berpengaruh dari banyaknya omzet yang akan diraup.

Salah satunya yang menarik adalah takjil Upin Ipin, yang ada di Medan ini.

Dihidangkan dengan cara yang unik, terlihat pembeli diharuskan mengantre terlebih dahulu. Namanya adalah semangka Upin Ipin.

Takjil unik, Semangka Upin Ipin diburu warga Medan, berada di Jalan Pancing tepatnya Sebrang Jalan Taud.
Takjil unik, Semangka Upin Ipin diburu warga Medan, berada di Jalan Pancing tepatnya Sebrang Jalan Taud. (TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN)

Semangka Upin Ipin berada di Jalan Pancing, tepatnya di seberang Jalan Taut. Ramai pembeli yang datang dan mencoba semangka tersebut lantaran proses membuatnya yang cukup unik.

Semangka Upin Ipin menawarkan sensasi bagi para pembeli untuk meminum jus semangka langsung dari buahnya yang berbentuk bundar itu.

Jika umumnya jus semangka harus memisahkan daging dan kulitnya lalu dikemas dalam botol plastik, namun kali ini pembeli bisa menikmatinya bulat-bulat.

Semangka dilubangi terlebih dahulu, lalu diblender menggunakan mixer dari dalam.

Bentuk semangka yang bundar tidak dipotong, alias tetap dibiarkan bulat.

Sebab, nantinya kulit semangka digunakan sebagai wadahnya. Mirip seperti cara penyajian kelapa muda.

"Kami mengadaptasi ide ini dari Malaysia. Karena kami lihat di Medan belum ada yang menerapkannya, jadi momennya pas, buahnya juga segar. Nama Upin Ipin sendiri kami ambil biar mudah diingat pembeli. Bentuknya yang bulat juga mirip kepala Upin dan Ipin," kata Suhail, Owner semangka nyentrik tersebut.

Takzil nyentrik ini, dijual oleh tiga mahasiswa. Dengan konsep mereka yang menarik tersebut tak disangka dagangannya viral dan diburu masyarakat.

"Semangka di dalamnya kita campurkan susu dan sirup yang sudah kami takar. Kemudian tinggal dimasukkan es batu. Ada sensasi manis dan segar ketika lidah mencicipinya," ujar Suhail.

Dalam sehari rata-rata mereka mampu menghabiskan 80 sampai 100 buah semangka. Berapapun yang mereka bawa, selalu habis.

"Semangka yang beratnya 1,9 Kg sampai 2,4 Kg kami jual Rp18 ribu. Tapi jika 2,5 kg ke atas kami jual Rp20 ribu. Dalam sehari alhamdulillah kita untung Rp1,5 juta," jelasnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved