Medan Terkini

Sudah 4 Harimau Mati di Medan Zoo, Pemko Jadi Sasaran Kritik, Walhi Desak Tutup Medan Zoo

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut, meminta Pemko Medan  segera menutup Medan Zoo. . . .

TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Harimau Sumatera berada di kandang Medan Zoo Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Ujung Labuhen, Kota Medan, Senin (15/1). Kebun binatang yang dibangun pada tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai dengan koleksi hewan yang semakin berkurang. 

 TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumut, meminta Pemko Medan  segera menutup Medan Zoo


Penutupan itu dilakukan, karena empat satwa jenis harimau di Medan Zoo  mati dalam kurun waktu yang berdekatan. 


Direktur Eksekutif Walhi Sumut Rinada Purba mengatakan,  matinya empat harimau  membuktikan, pihak Pemko Medan dan Pengelola Medan Zoo tidak belajar atas kesalahan yang sebelumnya. 


Dijelaskan Rinanda, kematian empat harimau  tersebut, belum  pernah dijelaskan secara resmi oleh pengelola Medan Zoo maupun Pemko Medan kepada Walhi Sumut. 

Kondisi harimau sumatera yang berada di Medan Zoo beberapa waktu lalu.
Kondisi harimau sumatera yang berada di Medan Zoo beberapa waktu lalu. (TRIBUN MEDAN/ANISA)


"Matinya empat harimau ini bukti Pemko Medan  termasuk pengelola kebun binatang itu tidak  belajar atas peristiwa yang sudah terjadi," jelasnya, Senin (29/1/2024).


Menurut Rinanda,  sejak kematian harimau Erha di Medan Zoo, seharusnya Pemko Medan lebih berbenah baik dari fasilitas dan hal lain sebagainya. 


"Kejadian pertama pada 3 November 2023 saat Harimau Sumatera bernama Erha mati di kandangnya sendiri. Seharusnya itu sudah menjadi warning untuk pengelola Medan Zoo dan Pemko Medan," jelasnya.


Rinanda mengatakan, kematian harimau  Erha, Nurhaliza, dan Avatar saja  belum selesai terungkap. 


"Berarti ada hal yang ditutupi di Medan Zoo. Dari proses kematian harimau hingga dikubur di mana, itu tidak jelas semua," jelasnya.


Seharusnya, jika ada masalah seperti infrastruktur atau masalah pakan hewan, harusnya di informasikan kepada masyarakat. 


"Solusi dari kita, ada baiknya Medan Zoo ditutup. Kemudian  satwanya di asuh oleh pihak BKSDA," jelasnya.


Disinggung PUD Pembangunan mau mengadakan orang tua asuh untuk para satwa di Medan Zoo, Rinanda  mengatakan, opsi tersebut cukup baik untuk dilakukan. 


"Hanya saja, prosedurnya harus jelas.  Mereka yang akan menjadi orang tua asuh, harus memiliki izin dari pelaksana seperti pengelola Medan Zoo dan BKSDA," jelasnya.


Menurutnya, program orang tua asuh ini sudah pernah diterapkan terhadap satwa jenis harimau  bernama Erha. 


"Tapi tetap tidak terawat dan harimau tersebut mati. Makanya program bapak asuh ini harus mengikuti prosedur dan aturan yang ketat," jelasnya.


Banyaknya usulan yang diajukan, menurut Rinanda, opsi penutupan Medan Zoo yang tepat dan  terbaik. 


"Karena percuma kalau Medan Zoo tetap beroperasi, tetapi perawatan satwanya tidak baik," jelasnya. 


Untuk diketahui ada empat satwa jenis harimau yang mati dalam kurun waktu tiga bulan. Adapun nama-nama harimau yang mati tersebut yakni :


1. Harimau Sumatera  bernama Erha, mati  3 November 2023 lalu


2.Harimau Sumatera bernama  Nurhaliza  mati 31 Desember 2023 lalu.


3.Harimau Benggala, bernama Avatar mati  31 Desember 2023 lalu.


4. Harimau Benggala, bernama Wesa mati 22 Januari 2024 lalu.

(cr5/tribun -medan.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved