Berita Viral

VIRAL Relawan Ganjar Ngamuk Cuma Dikasih Uang Rp10 Ribu, Ikut Kampanye dari Pagi: Prabowo Rp50 Ribu!

Baru-baru ini, viral di media sosial video relawan Ganjar ngamuk cuma dikasih uang Rp10 ribu, padahal ia sudah ikut kampanye dari pagi.

Editor: Liska Rahayu
instagram
VIRAL Relawan Ganjar Ngamuk Cuma Dikasih Uang Rp10 Ribu, Ikut Kampanye dari Pagi: Prabowo Rp50 Ribu! 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral di media sosial video relawan Ganjar ngamuk cuma dikasih uang Rp10 ribu, padahal ia sudah ikut kampanye dari pagi hingga sore.

Ia pun membandingkan jika Prabowo memberikan uang Rp50 ribu. 

Relawan yang kecewa tersebut pun mengatakan hal ini tidak sesuai dengan perjanjian awal. 

Hal itu dialami sejumlah relawan atau simpatisan calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka mengamuk dan protes lantaran uang transportasi yang dijanjikan untuk ikut kampanye akbar dianggap tak sesuai.

Diketahui kampanye akbar Ganjar-Mahfud digelar di UpperHills Convention Hall, Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Mariso, Makassar, Sulsel, Selasa (30/1/2024).

VIRAL Relawan Ganjar Ngamuk Cuma Dikasih Uang Rp10 Ribu, Ikut Kampanye dari Pagi: Prabowo Rp50 Ribu!
VIRAL Relawan Ganjar Ngamuk Cuma Dikasih Uang Rp10 Ribu, Ikut Kampanye dari Pagi: Prabowo Rp50 Ribu! (instagram)

Acara kampanye akbar Ganjar ini pun dihadiri ribuan peserta.

Namun kini beredar luas video aksi protes sejumlah relawan dan simpatisan Ganjar di Makassar hingga viral di media sosial (medsos).

Salah satu video yang viral seperti yang diunggah akun Instagram @lambe_turah.makassar.

Tampak dalam video tersebut, salah satu simpatisan perempuan protes lantaran hanya diberi uang Rp10 ribu oleh panitia penyelanggara.

"Sepuluh ribu guys, kampanye di UpperHills Makassar, sepuluh ribu eh," ucapnya

"Prabowo Rp50.000," imbuhnya sambil memegang uang Rp10.000 dan kaos Ganjar-Mahfud MD berwarna hitam.

 

 

 

 

Sementara dalam unggahan tersebut, mereka mengaku dijanjikan uang transportasi sebesar Rp50.000 per orang.

Apalagi mereka ikut kampanye dari pagi sampai sore hari.

"Kita dijanjikan pergi kampanye akan digantikan uang transportasi sama konsumsi," tuturnya.

"Terus kenapa sekarang ini penyalurannya hanya dikasih Rp10.000 saja?" lanjut wanita tersebut

"Tidak sesuai waktu ta yang terbuang mulai dari jam 8 (pagi) sampai jam 3 (sore), hanya dinilai Rp10 ribu," ucapnya kesal.

Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Provinsi Sulsel, dr Udin Sahputra Malik mengatakan, memang tidak ada uang transportasi yang diberikan.

Namun sebagai pengganti uang transportasi, mereka hanya diberi voucer bahan bakar minyak (BBM) untuk mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Daripada tidak ada sama sekali, kita ganti voucher bensin sebanyak dua liter per motor," kata dr Udin kepada awak media, Selasa (30/1/2024) malam.

Dia juga mengaku, ternyata saat pesan voucher BBM, pihak SPBU tidak menyanggupi untuk mencetak ribuan voucher dalam waktu singkat atau dua hari saja.

"Akhirnya kita berinisatif, nanti ketua satuan relawannya yang kita beri uang tunai saja langsung."

"Hitungannya kan kalau dua liter satu motor, satu motor dua orang, seperti itu," jelasnya.

Sementara, kata dr Udin, yang betul-betul relawan Ganjar yang ikut rapat mereka, tidak protes karena mereka ikut briefing sebelum kegiatan kampanye.

"Relawan yang ikut briefing semua tahu karena memang di grup-grupnya itu sudah dijelaskan."

"Bahkan ada yang bilang tidak dibayar pun kita datang untuk lihat Pak Ganjar."

"Makanya kita percaya diri bahwa massa yang kita datangkan ini bukan massa bayaran," lanjutnya.

"Cuma itu tadi, kita sudah tidak tahu mana yang relawan betulan mana yang tidak, seperti itu," pungkas dr Udin.

Sebelumnya aksi petugas KPPS yang memamerkan amplop berisi uang setelah pelantikan, menjadi sorotan netizen di media sosial.

Sontak nominal uang yang diterima oleh petugas KPPS tersebut menjadi sorotan hingga perdebatan pun mulai bermunculan.

Mengetahui video ini viral, pihak KPU pun buru-buru mengklarifikasi jumlah sebenarnya.

Video aksi petugas KPPS ini kemudian dibagikan oleh akun Instagram @sedangrame pada Sabtu (27/1/2024), dan mendapatkan perhatian luas.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah petugas KPPS hadir di acara pelantikan, termasuk tiga petugas KPPS wanita.

Mereka memperlihatkan amplop putih di tangan mereka, yang ternyata berisi uang sejumlah Rp150 ribu.

Dalam keterangan video, mereka pun menanyakan kepada petugas KPPS di daerah lain mengenai nominal pemberian uang setelah pelantikan.

"Pelantikan KPPSmu bagaimana?" tulis keterangan dalam video tersebut.

Video lain juga menunjukkan seorang petugas KPPS yang gembira mendapat amplop putih.

Ia bersyukur pulang dari pelantikan KPPS dengan mendapatkan uang jajan dari negara.

Bahkan ia memperlihatkan isi amplop tersebut yang ternyata berisi uang sejumlah Rp50 ribu.

Meski nominalnya tidak seberapa, terlihat wajah petugas KPPS tersebut penuh kebahagiaan.

Reaksi dari netizen pun bermacam-macam.

Beberapa menyoroti perbedaan nominal uang yang diterima oleh petugas KPPS.

Sejumlah netizen beradu argumen mengenai nominal uang yang diterima oleh petugas KPPS.

Dengan beberapa mengklaim mendapatkan Rp50 ribu, sementara yang lain hanya Rp25 ribu sebagai pengganti uang transportasi.

Sementara yang lain mengekspresikan kegembiraan atau kekecewaan.

Tergantung jumlah yang mereka terima di tempat mereka masing-masing.

Diketahui petugas KPPS pada Pemilu 2024 yang terpilih melaksanakan pelantikan serentak, Kamis (26/1/2024).

Sebelum melaksanakan tugasnya petugas KPPS mengikuti bimbingan teknik (bimtek) yang digelar KPU setempat.

Berdasarkan jadwal, bimtek KPPS Pemilu 2024 tersebut berlangsung mulai 25-27 Januari 2024.

Dikutip dari Tribunnews.com, pada bimtek KPPS Pemilu 2024 terdapat kebijakan adanya uang saku.

Namun kebijakan uang saku bimtek KPPS Pemilu 2024 tersebut tergantung dari daerah masing-masing.

Ada sejumlah daerah yang menganggarkan uang saku sebagai pengganti uang transport untuk peserta bimtek KPPS 2024.

Besaran uang saku yang akan diterima peserta bimtek KPPS 2024 pun berbeda-beda.

Mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu.

Uang saku tersebut nantinya akan dibagikan setelah pelaksanaan bimtek KPPS Pemilu 2024 selesai.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh KPU RI membalas komentar netizen soal kebijakan tersebut karena dinilai simpang siur.

"Ini gimana kok simpang siur katanya Pelantikan dan bimtek ada uang trasportnya? Saya daerah Kota Bekasi, kok tadi kami pelantikan gak ada. Kalau bimtek baru akan mulai baru akan mulai besok. Penjelasannya dong min," tulis seorang netizen petugas KPPS.

Komentar netizen tersebut langsung dibalas akun KPU RI.

KPU RI buka suara menjelaskan terkait kebijakan uang untuk petugas KPPS setelah pelantikan tersebut.

KPU RI menjelaskan uang transportasi untuk pelantikan sejatinya sudah disiapkan dan didistribusikan ke KPU Kabupaten/Kota.

"Seluruh KPPS yang menghadiri pelantikan dan bimtek akan mendapatkan uang transport sesuai ketentuan tergantung wilayahnya," tulis akun resmi KPU RI.

Selain itu KPU RI menjelaskan bahwa pembayaran uang transportasi tersebut dikeloloa oleh PPS di setiap desa/kelurahan.

Hal serupa juga terjadi seorang netizen di X (dulu Twitter) yang membagikan undangan bimtek KPPS 2024.

Ia diminta hadir untuk mengikuti bimtek KPPS 2024 yang digelar di sebuah hotel di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dalam undangan disebutkan, peserta akan mendapatkan uang transport sebesar Rp150 ribu.

Sementara itu, ada pula netizen yang membagikan rincian dana untuk bimtek KPPS 2024 untuk wilayah Sleman, DIY.

Dalam rincian disebutkan, uang transport atau uang saku bimtek KPPS 2024 dianggarkan Rp50 ribu.

Sementara untuk makan dianggarkan Rp34.300 dan snack dianggarkan Rp14.700.

Di sisi lain, ada juga netizen yang membagikan informasi, bimtek KPPS di wilayahnya akan mendapatkan uang saku sebesar Rp150 ribu.

Sementara itu, seorang petugas KPPS di Solo yang enggan disebutkan namanya mengaku belum mengetahui, apakah pada bimtek KPPS 2024 nanti, ia akan mendapatkan uang saku atau tidak.

Namun berkaca pada pelantikan KPPS kemarin, ia mendapatkan uang saku sebesar Rp100 ribu.

Sehingga ada kemungkinan pada saat bimtek, ia akan menerima nominal serupa.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved