Jalan ke Sekolah Rusak dan Berlumpur, Siswa SMK di Labusel Inisiatif Bawa Batu untuk Tempel Jalan

TRIBUN-MEDAN.com - Video yang memperlihatkan kondisi jalan menuju SMKN 1 Silangkitang, Labuhanbatu Selatan viral dan menjadi sorotan di media sosial.

Pasalnya, jalan menuju sekolah tersebut tampak rusak dan penuh dengan kubangan lumpur.

Padahal jalan itu merupakan jalan yang selalu dilalui oleh siswa dan siswi serta guru SMKN 1 Silangkitang untuk menuju sekolah mereka.

Akibat kerusakan jalan tersebut, siswa SMKN 1 Silangkitang berinisiatif bergotong royong membawa batu.

Batu-batu itu mereka gunakan untuk menempel jalan rusak tersebut.

Video yang memperlihatkan siswa-siswa tersebut membawa batu dalam karung untuk menempel jalan rusak itu viral di media sosial.

Adapun salah satu akun yang membagikan video itu adalah akun Instagram @laburaku.

"Kondisi akses jalan masuk menuju SMKN 1 Silangkitang, Labuhanbatu Selatan. Para siswa terpaksa bahu membahu membenahi jala yg mereka lintasi setiap hari menuju sekolah," isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak para siswa membawa batu-baru itu dengan karung kecil.

Tampak satu siswa membawa satu karung batu. Batu-batu yang mereka bawa kemudian mereka taburkan di jalanan penuh kubang itu.

Para siswa tersebut tampak melepas sepatu mereka demi terhindar dari kotornya kubangan lumpur itu.

Tak hanya para siswa, guru-guru juga terlihat disana. Mereka tampak memantau aksi yang dilakukan oleh para siswanya.

Jalan yang biasa dilalui oleh anak sekolah tersebut memang tampaknya belum tersentuh oleh pemerintah.

Pasalnya sepanjang jalanan itu terlihat rata dengan tanah tanpa ada pembangunan berupa aspal ataupun lainnya.

Dengan keadaan tersebut, siswa SMK itu akhirnya berinisiatif menaburkan batu-batu yang mereka bawa agar jalan yang penuh dengan kubangan lumpur itu bisa mereka lalui.