Kampanye Akbar Anies di Sumut
Kampanye Akbar di Sumut, Anies Baswedan Singgung Soal Etika yang Harus Dijunjung Tinggi
Mantan Gubernur DKI itu pun menegaskan pentingnya menjaga kehormatan negara dengan tidak menggunakan wewenang negara
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
Bahkan, Anies sampai berjalan beberapa kilometer karena terjebak macet saat menuju lokasi kampanye.
"Kami datang sebagian jalan 1 km sebagian 2 km 3 km untuk menjangkau lokasi lapangan reformasi ini karena macet. Jadi gelora perubahan makin makin.
Dan kami gak bayar dan kami gak punya, gimana mau bayar mereka datang membawa harapan bukan mengharap bayaran mereka datang dengan semangat dengan antusiasme," kata dia.
Antusiasme masyarakat sebut Anies sebagai wujud keinginan perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.

Menurutnya, masyarakat ingin agar kehidupan bernegara dikembalikan dengan adab etika dijunjung tinggi dan dijaga kehormatannya.
"Yang kedua harga kebutuhan pokok yang terjangkau. Lapangan pekerjaan yang tersedia pekerjaan lewat investasi, bukan investasi hanya pada modal itu semua adalah prioritas kami kami insyaallah akan mengembalikan adab etika dalam kehidupan bernegara," kata Anies.
Kampanye akbar yang dihadiri Anies Baswedan di lapangan Reformasi, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang yang dilaksanakan Kamis (1/2/2024) dipenuhi sesak para pendukung.
Pendukung yang membeludak membuat orang orang saling berdesakan.
Sebelum kehadiran Anies Baswedan, massa sudah memenuhi lokasi kampanye sejak pukul 14.00 WIB.
Teriknya mentari siang itu tak soal tak menyurutkan semangat para pendukung untuk mendengarkan pidato politik dari Anies.
Ramainya masyarakat yang hadir dan cuaca yang cukup panas membuat sejumlah pendukung lemas dan pingsan.
Beberapa dari mereka adalah kaum perempuan dan ibu ibu. Mereka lalu ditandu oleh pelaksanaan kegiatan untuk mendapatkan pertolongan dari tim medis.
Hampir 10 pendukung yang kelelahan mendapatkan pertolongan karena berdesak desakan.
Juru bicara TKD Amin Sumut Syaiful Safri membenarkan hal itu.
Kata dia, hal itu karena banyak pendukung yang hadir.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.