Viral Medsos

Malang Nasib Bocah SMP di Bengkulu, Dirudapaksa Ayah Sendiri, Korban juga Alami Kekerasan

Kasus rudapaksa sudah dilakukan S sejak korban masih 10 tahun atau sejak kelas 4 SD.

Editor: Satia
Istimewa
Ilustrasi bocah SMP di Bengkulu Dirudapaksa Ayah Sendiri 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nasib bocah SMP di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu dirudapaksa oleh ayah kandung sendiri.

Parahnya, bocah ini juga diancam oleh ayahnya, bilamana tidak mau menuruti permintaannya.

Diketahui pelaku yang merudapaksa anaknya ini berinisial S berusia 39 tahun.

Baca juga: JELANG LIVE Man United vs West Ham, Kebangkitan Setan Merah, Dua Pilar Penting Bersiap Comeback

Kasus rudapaksa sudah dilakukan S sejak korban masih 10 tahun atau sejak kelas 4 SD.

Korban yang selalu terancam melaporkan kasus ini ke ibunya.

Saat melancarkan aksi bejatnya itu, pelaku inisial S (39) warga Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan tak segan memukuli bahkan mengancam akan membunuh korban.

Korban kerap mendapatkan kekerasan dari pelaku. Seperti diancam akan dibunuh, dipukul hingga luka lebam dan berdara serta juga pernah dicekik pelaku.

"Pengakuan sementara dari sejumlah saksi hingga pelaku, korban selalu mendapatkan ancaman, kekerasan dari pelaku jika ingin menyetubuhi korban," jelas Kasi Humas Polres Bengkulu Selatan, AKP Sarmadi.

Baca juga: Prabowo Mundur dari Kabinet Jokowi Ikuti Langkah Mahfud MD? Begini Menurut Pengamat Politik

Bahkan, korban sempat ingin dibunuh pelaku untuk menutupi perbuatan asusilanya.

"Pelaku sempat mengancam korban hingga ingin dibunuh, jika perbuatan yang dilakukan pelaku terhadap korban terbongkar," sambung Sarmadi.

Kepada polisi, korban juga menyampaikan jika perlakuan ayahnya sangat kejam saat ingin menyetubuhi korban. Ketika korban menolak, korban akan dipukuli hingga berdarah.

"Korban sempat dipukul sampai bibir mengeluarkan darah jika menolak ajakan pelaku," ungkap Sarmadi.

Kondisi Korban
Kondisi pelajar SMP di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu yang menjadi korban pelecehan seksual ayah kandung tidak baik-baik saja.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bengkulu Selatan Desi Susanty mengatakan, meski terlihat baik di luar atau secara fisik, namun korban asusila mengalami gangguan psikis.

Baca juga: Antonio Conte jadi Pelatih Baru AC Milan Musim Depan, Begini Reaksi Stefano Pioli

"Saat ini korban kondisinya secara fisik sehat dan masih stabil, tetapi psikis pasti ada gangguan," jelas Desi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved