Viral Medsos

Sakit Hati Ibunya Dianiaya, Pelajar di Garut Bacok Ayah Tiri Pakai Golok Hingga Kritis

Satreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, korban berhasil selamat usai mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Limbangan.

Editor: Satia
Tribunjabar
Pelajar di Garut aniaya ayah tirinya lantaran sakit hati lihat ibu kandung disiksa. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sakit hati ibunya dianiaya, remaja di Garut, Jawa Barat nekat bacok ayah tiri hingga kritis di rumah sakit, Senin (29/1/2023).

Remaja berinisial R (18) ini membacok ayah tirinya AD dengan menggunakan golok.

Pelaku melakukan hal nekat itu diduga dendam lantaran ayah tirinya kerap melakukan kekerasan terhadap ibunya.

Baca juga: Setara Institute Naikkan Rangking Pematangsiantar Sebagai Kota Toleransi ke-11 di Indonesia

Satreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, korban berhasil selamat usai mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Limbangan.

"Pelakunya di bawah umur, anak tiri korban. 

Kami sebut anak yang berhadapan dengan hukum, korban selamat dan kami masih mendalami motifnya," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Sabtu (3/2/2024).

Dari infrormasi yang berhasil didapat, pelaku kesal lantaran mendapat kabar dari teman-temannya bahwa sang ibu kerap mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya.

Sang anak kemudian mendatangi rumah tetangga untuk meminjam golok dengan alasan akan menyembelih ayam.

Baca juga: Warga Tionghoa di Cemara Asri Dukung dan Doakan Ijeck Menuju DPR RI

Setelah mendapatkan golok, anak yang berhadapan dengan hukum itu lalu menghampiri ayah tirinya kemudian melakukan pembacokan.

Korban sempat lari, kemudian terkulai lemas. 

Kejadian itu kemudian diketahui oleh warga sekitar.

Video korban yang tengah dievakuasi itu ah yang kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Perkuburan di Mabar Hilir Padat, Ijeck Wakafkan Tanah Rumah Masa Depan Untuk Masyarakat

Dalam video lain, sang anak yang berhadapan dengan hukum terekam kamera tengah ditenangkan oleh warga sekitar.

AKP Ari menjelaskan, kini anak tersebut sudah diamankan oleh pihaknya dan tengah dalam pemeriksaan.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum, mohon waktu," ungkap Ari.

 

Artikel ini diolah Tribuntrends

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved