Berita Viral
VIRAL Momen Pembunuh Bocah 8 Tahun di Boltim Dijambak Saat Rekonstruksi, Aning Sampai Terjungkal
Ketika sedang berdiri, ada seseorang dari arah belakang menjambak rambut Aning. Aning langsung terjungkal ke arah belakang.
TRIBUN-MEDAN.com - Viral momen pembunuh bocah 8 tahun di Boltim, Aning dijambak saat rekonstruksi.
Aning bahkan sampai terjungkal.
Tersangka pembunuhan anak kecil, AM alias Aning, kena jambak saat rekonstruksi depan polisi.
Meski dijaga ketat, namun masih ada orang yang berhasil melampiaskan emosinya dengan cara menjambak rambut Aning.

Aning ditetapkan sebagai tersangka setelah membunuh anak kecil berusia 8 tahun, TAM.
Jasad korban yang juga keponakan Aning ditemukan di kebun kelapa milik warga dekat Desa Tutuyan III, Boltim, Sulut, Kamis (18/1/2024).
Dari hasil penyelidikan ternyata Aning yang menghabisi nyawa TAM.
Ia membunuh demi merampas perhiasan milik TAM untuk dibelikan handphone baru.
Baca juga: SEBELUM Mutilasi Keponakan di Boltim Demi Emas, Ternyata Tante Arnita Ketahuan Curi Baju Tetangga
Polisi lantas menggelar reka ulang atau rekonstruksi sebagai lanjutan proses hukum.
Rekonstruksi digelar di halam Mapolres Boltim pada Jumat (2/2/2024).
Polisi turut menghadirkan tersangka, Aning.
Selain itu ada juga 11 saksi dalam rekonstruksi ini.

Aning tampak mengenakan baju tahanan warna orange.
Selama memperagakan 50 adegan, Aning juga disaksikan keluarga korban.
Aning pun dijaga ketat oleh polisi.
Ketika sedang berdiri, ada seseorang dari arah belakang menjambak rambut Aning.
Aning langsung terjungkal ke arah belakang.
Polisi dengan sigap mengamankan Aning dan orang yang menjambaknya.
Baca juga: SOSOK Pelaku Pembunuhan Putri Kabid Binamarga Dinas PU Boltim, Tubuh dan Kepala Korban Terpisah
"Astaghfirullah ngana lagi orang tua (Astaghfirullah kamu juga orang tua), npe hati di mana sampe tega ngana p cara b bunung bgitu (di mana hatimu sehingga kamu tega membunuhnya dengan cara seperti itu)," teriak masyarakat dari belakang garis polisi.
Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi mengungkap pertimbangan menggelar rekonstruksi bukan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan kami mempertimbangkan rekonstruksi di depan polres," katanya.
Menurut Sugeng selama satu jam rekonstruksi berjalan secara kondusif.
"Berjalan dengan kondusif," katanya.
Sebelumnya, AKBP Sugeng Setyo Budhi mengatakan, pelaku juga sudah berniat membunuh korban sejak tiga hari sebelumnya.
Dia mempersiapkan pisau yang sudah diasah dengan sangat tipis dan tajam.
"Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi mbak, sangat tipis dan tajam," ujarnya.
Kemudian AM melihat TAM dan ibunya masuk ke rumah nenek korban pada Kamis, pukul 10.30 WIB.
"Saat itu pelaku langsung berniat untuk membunuh korban agar bisa mendapatkan perhiasan milik korban. Kemudian pelaku pergi ke rumah nenek korban. Sesampainya di sana, pelaku mengajak korban untuk pergi ke rumah pelaku,” kata Sugeng, Jumat (19/01/2024).

Saat korban sudah di rumah pelaku AM, pelaku kemudian menitipkan anaknya ke rumah tante pelaku.
Pelaku pulang lagi ke rumah dan mengajak korban mengambil sayur di belakang rumah.
Pelaku sudah membawa pisau dari rumah. Sekitar pukul 11.00 Wita, pelaku bersama korban berjalan kaki pergi ke Lorong Baret, Desa Tutuyam Tiga, Kecamatan Tutuyan, Boltim, tepatnya di jalan kompleks Pasar Tutuyan.
Karena merasa lelah, korban meminta pelaku untuk menggendongnya.
Korban sempat digendong pelaku.
Baca juga: Pengakuan AM, Pelaku Mutilasi Bocah 8 Tahun di Boltim, Tega Saudaranya Sendiri Demi Hidup Hedon
Saat AM merasa aman dan tidak ada orang, pelaku menurunkan korban dari gendongannya dan mendorong korban sampai jatuh ke tanah.
“Pelaku menindih korban sehingga susah bergerak. Kemudian pelaku menutup mulut korban dan menggorok leher korban," ungkap Sugeng.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.