Sumut Terkini

SUDAH 2 Pekan, Itikad Perusahaan Air Mineral Belum Diterima Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Raya

David menerangkan bahwa Elpine Simanjuntak semasa hidup adalah single parent yang membiayai seorang anak sendirian

Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
FB
Kecelakaan maut menewaskan 5 orang Guru SMK Negeri 1 Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (24/1/2024). Kelima ibu guru itu tewas dalam kecelakaan lalulintas (lakalantas) di Jalan Lintas Siantar - Saribudolok di Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Merek Raya, Kabupaten Simalungun, Rabu (24/1) pukul 14.00 WIB. (FB) 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Dua pekan setelah kecelakaan Beruntun yang menewaskan enam orang di Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun pada Rabu (25/1/2024), hingga kini itikad baik dari pihak perusahaan terhadap keluarga korban meninggal dunia belum terwujud. 

David Helpson, perwakilan korban meninggal dunia atas nama (Almh) Elpine Simanjuntak mengatakan bahwa mereka belum menerima kunjungan dari perusahaan di mana sopir truk Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35) bekerja. 

"Itikad baik atau tanggung jawab sosial ke keluarga korban belum ada. Kemarin katanya mau datang tapi sampai hari ini belum ada. Kita pun terbuka untuk itu karena korban meninggal punya anak yang harus ditanggung," kata David Helpson saat dikonfirmasi reporter Tribun Medan, Selasa (6/2/2024). 

David menerangkan bahwa Elpine Simanjuntak semasa hidup adalah single parent yang membiayai seorang anak sendirian setelah sang suami dipanggil Yang Maha Kuasa jauh hari sebelumnya.

Ditambah kecelakaan tersebut, sang anak kini menyandang status yatim piatu. 

"Makanya anaknya itu yatim piatu sekarang. Sedang kuliah semester akhir di USU. Makanya kami dari pihak keluarga sangat kehilangan ibunya (Elpine Simanjuntak) yang selama ini menjadi guru di SMK Negeri 1 Kecamatan Siantar," kata David. 

Hingga kini, David sendiri belum mengetahui alasan perusahaan belum menemui keluarga korban kecelakaan. Adapun pihak yang sudah datang untuk menyantuni keluarga adalah dari PT Jasa Raharja Sumut. 

Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., hari ini turun langsung ke lokasi kecelakaan lalu lintas yang menggemparkan di Jalan umum Km 24-25 arah Pematangsiantar menuju Pematangraya.
Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., hari ini turun langsung ke lokasi kecelakaan lalu lintas yang menggemparkan di Jalan umum Km 24-25 arah Pematangsiantar menuju Pematangraya. (Tribun Medan/ IST)

Sementara itu, Sat Lantas Polres Simalungun telah memanggil manajemen perusahaan Aqua, PT Tirta Sibayakindo atas kasus kecelakaan beruntun yang terjadi di Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun pada Rabu (24/1/2024).

Sebagaimana diketahui, dalang kecelakaan adalah truk pengangkut muatan galon perusahaan air mineral tersebut. 

Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonny Sinaga membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan terhadap manajemen Aqua.

Hanya saja, ia enggan membeberkan hasil pertemuan tersebut. 

"Sudah dipanggil, sudah diperiksa. Tetapi hasilnya dalam penyelidikan," singkat Jonny, Minggu (4/1/2024) siang. 

Jonny Sinaga juga belum membeberkan sangkaan berlapis kepada sopir truk maut, Dedy Setiadi Maret Tampubolon (35) yang ternyata positif narkoba setelah hasil tes menyatakan adanya kandungan amphetamine pada urine yang bersangkutan. 

"Kita masih fokus pada tersangka kecelakaannya. Untuk sementara, kita kenakan Pasal 310 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Undang-Undang Nomor 22 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan," kata Jonny. 
kata Jonny. 

(alj/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved