Viral Medsos
INI PENJELASAN Ahok soal Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Bekerja, Ahok: Videonya Dipotong-potong
Ahok menyebutkan, pernyataannya yang viral itu dipotong-potong dan tidak ditampilkan secara utuh sehingga tidak bisa dipahami konteksnya oleh publik.
TRIBUN-MEDAN.COM - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya memberikan penjelasan terkait pernyataannya dalam video viral yang menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa bekerja.
Ahok menyebutkan, pernyataannya yang viral itu dipotong-potong dan tidak ditampilkan secara utuh sehingga tidak bisa dipahami konteksnya oleh publik.
"Jangan dipotong konteksnya apa. Ini kan ada nenek-nenek 82 tahun. Dia bilang sama saya harus pilih Prabowo dan Gibran. Saya bilang sorry, saya pilih Pak Ganjar nih. Kenapa? Saya enggak mungkin cerita Nawacita sama itu nenek. Mana ngerti Nawacita? Saya bilang hati-hati, Pak Jokowi sudah kerja 10 tahun, mesti dilanjutkan. Ini bukan pilih Jokowi, tapi pilih Prabowo,” kata Ahok kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (7/2/2024) malam.
Menurut Ahok, jika Prabowo yang menjadi Presiden maka konsep pembangunan Nawacita yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi belum tentu dilanjutkan.
"Emang Gibran bisa kerja? Tahu enggak maksudnya apa? Lu Wakil Presiden mana bisa nerusin Nawacita sih? Yang berkuasa kan Pak Prabowo. Kemudian, saya bilang apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya apa? Kalau Pak Jokowi sudah enggak jadi Presiden, emang dia bisa jalanin itu kerjaan Nawacita? Itu konteksnya. Jadi dipotong (videonya),” kata Ahok.
Ahok juga menegaskan, tak segila dan sebodoh itu asal berkomentar terhadap sahabatnya itu.
"Seolah-olah lu kira gua gila selama 10 tahun gue kerja sama Jokowi, emang gue gila. Gue masih waras bos," sambung dia.
"Kalau saya dibilang gila pun dan mau menyerang Jokowi dan Gibran saya juga tidak bego-bego amat menyerang seperti itu. Harusnya menyerang yang lain kek. Masa sebut tidak bisa kerja di depan umum itu gila apa," tambah Ahok lagi.
Ahok mengatakan, ia sudah lama mengenal dan bekerja bersama dengan Presiden Jokowi.
Dengan demikian, ia tidak mungkin mengeluarkan pernyataan sembarangan di depan umum untuk menyerang Presiden Jokowi.
 
Tanggapan Gibran
Terkait pernyataan Ahok itu, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tidak terlalu memusingkan kritikan dari Ahok.
Diketahui, pernyataan Ahok baru-baru ini viral yang isinya mengkritik Presiden RI Joko Widodo dan Gibran dengan perkataan tidak bisa kerja.
Meski disebut tak bisa kerja, Gibran tak membalas kritikan Ahok. Namun, ia menilai baik kinerja Ahok selama menjabat Gubernur DKI Jakarta dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
"Bagus, bagus, bagus selama jadi gubernur, wakil gubernur, menjadi komisaris, baik," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (8/2/2024).
Lebih Teruji Terkait kritikan Ahok, Gibran mempersilakan masyarakat yang menilainya sendiri.
"Oh ya silakan, itu kan warga yang menilai ya," ujar Gibran.
Lebih lanjut, Gibran menambahkan, kritikan Ahok juga diterimanya sebagai masukan.
"Oh enggak apa-apa, biasa itu, segala masukan kritikan terutama dari Pak Ahok selaku senior mentor kami ya, kami terima," kata dia.
Sebelumnya, pernyataan kritikan Ahok ke Jokowi dan Gibran viral di media sosial.
Ahok terlihat berada dalam suatu forum perbincangan dengan masyarakat.
Ahok saat itu bertanya tentang kinerja Gibran selama dua tahun menjadi Wali Kota Solo yang membuatnya khawatir dengan penunjukan Gibran sebagai cawapres.
"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik. Kalau cuma dua tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan," kata Ahok.
"Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi wali kota?" imbuh dia.
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu juga bertanya tentang apakah selama ini Jokowi bisa kerja atau tidak sebab dia merasa tahu betul kinerja mantan koleganya tersebut.
"Terus Ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya enggak enak bilang depan umum," kata Ahok.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.