Sindir Capres yang Janji Bangun Stadion, Bobby Nasution: Saya dan Gibran juga Bisa Bangun Stadion

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution turut menghadiri Konser Indonesia Maju yang digelar di Stadion Baharoeddin Siregar di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Rabu (7/2/2024) sore.

Selain Prabowo dan Gibran, hadir pula puluhan politisi dan elite Koalisi Indonesia Maju antara lian, Menteri BUMN Erick Tohir, mantan politisi PDIP Maruarar Sirait, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Bobby Nasution, dan Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut Ade Jona Prasetyo.

Bobby Nasution meminta para pendukung 02 agar memenangkan Prabowo dan Gibran satu putaran pada Pilpres 14 Februari 2024.

"Sudah tahu ke sini mau ngapain? ya menangkan Prabowo dan Gibran satu putaran," kata Bobby.

Bobby mengatakan, jika yang hadir ke Sumut bersama Prabowo dan Gibran adalah orang yang tahu tentang kemajuan Indonesia.

Bobby lalu menyebut nama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Maruarar yang belum lama ini memutuskan hengkang dari PDIP demi mengikuti langkah Jokowi.

"Yang kita hadirkan ke sini, bukan yang cakap-cakap saja, yang buat sepak bola maju, orangnya ada di sini. Bicara Indonesia Maju sudah disampaikan oleh Bang Maruarar," ujar Bobby.

"Bang Erick Thohir Ketua PSSI yang pastinya akan mensupport mendukung dan memberikan masukan kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran," sambungnya.

Bobby melanjutkan bila capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menang dalam Pilpres 2024, maka akan semakin memajukan generasi muda di Sumut.

Ia pun menyindir soal janji yang dilontarkan capres-cawapres tentang pembangunan stadion sepakbola megah di Indonesia.

Kata Bobby, jika hanya membangun stadion, dirinya dan Gibran sebagai wali kota Solo pun telah melakukan.

"Kalau hanya perkara bangun stadion, Mas Gibran pun bangun Stadion di Solo. Jadi jangan sombong-sombong kali, kita pun di Medan bisa juga bangun stadion, cocok," ungkap Bobby.

Lebih lanjut, Bobby mengatakan pembangunan stadion gampang dilakukan jika ada anggaran.

"Bangun stadion itu kalau anggarannya ada bisa, jadi jangan sombong-sombong kali," ujarnya.

Baca juga: CAK Imin Janji Atasi Banjir dan Narkoba Hingga Bangun Stadion Internasional di Medan

Janji Anies-Cak Imin

Catatan Tribun-medan.com, janji bangun stadion sepak bola kerap dilontarkan pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies memang membangun stadion bertaraf internasional, yakni Jakarta International Stadium (JIS). Stadion ini bisa menampung 82.000 penonton.

Anies menjanjikan pembangunan 11 stadion sepak bola bertaraf internasional di seluruh Indonesia jika dirinya terpilih sebagai Presiden selanjutnya.

“Kami berencana untuk membangun sekurang-kurangnya 11 stadion berskala internasional di seluruh Indonesia,” kata Anies.

Anies tak memerinci di mana saja ia ingin membangun stadion sepak bola bertaraf internasional.

Namun, katanya, ia bakal membangun kembali Stadion Mattoanging di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Stadion Wasaka di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Nantinya, stadion sepak bola di berbagai kota tersebut akan dibangun dengan menerapkan standar Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA.

Baca juga: Anies Janjikan Akan Bangun Stadion Standar FIFA di Sumut Jika Menang Pilpres Tahun 2024

Pembangunan gedung juga akan menganut standar green building sehingga ramah lingkungan.

Anies bilang, lapangan stadion akan menggunakan rumput artifisial supaya bisa digunakan berulang kali dalam sehari tanpa ada penurunan kualitas rumput.

“Kalau kita menggunakan rumput alami ada batasnya, dia bisa dipakai dalam satu hari,” ujar Anies. “Kalau rumput artifisial, dia bisa digunakan 20 kali, 25 kali, 30 kali masih oke, aman dipakai, sehingga tidak ada penurunan kualitas dan bisa dipakai sebagai tempat berlatih,” lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Stadion tersebut, kata Anies, nantinya bakal terhubung langsung dengan infrastruktur transportasi umum. Sehingga, pengunjung dapat memanfaatkan transportasi umum.

“Stadion modern besok ke depan itu tidak perlu tempat parkir yang luas, tapi dekat dengan transportasi umum, supaya orang bisa berbondong-bondong datang tanpa kerepotan untuk memacetkan lingkungan sekitarnya,” kata Anies.

Anies bilang, pembangunan stadion berskala internasional tidaklah rumit jika dikerjakan dengan serius dan semua pihak bertanggung jawab dalam mengelola anggaran.

Ia berharap, pembangunan stadion bertaraf internasional dapat sekaligus mewujudkan pemerataan.

“Jadi sebisa mungkin kota-kota yang sudah siap, memiliki juga klub yang sudah berprestasi dan kami ingin lapangan-lapangan itu dibangun supaya ada iklim kompetisi yang sehat di wilayah- wilayah itu,” kata Anies.

(cr17/tribun-medan.com)