Berita Viral

Dikecam Keras Hotman Paris Usai Hina Jokowi Tak Bisa Kerja, Kini Ahok Berkelit Video Dipotong

Usai dikecam Hotman Paris buntut pernyataan hina Presiden Jokowi tak bisa kerja, kini Ahok berkelit bahwa

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Dikecam Keras Hotman Paris Usai Hina Jokowi Tak Bisa Kerja, Kini Ahok Berkelit Video Dipotong 

TRIBUN-MEDAN.COM – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dikecam keras Hotman Paris usai hina-hina Presiden Jokowi.

Adapun pengacara Kondang Hotman Paris mengecam keras pernyataan Ahok yang dinilai mengkritik Presiden Joko Widodo dengan menyebutnya tidak bisa kerja.

Kini, Ahok berkelit pernyataannya dalam video mengenai Presiden Jokowi tak bisa kerja tersebut dipotong.

Bahkan, Ahok juga meyakini bahwa publik belum mendengarkan pernyataannya soal Jokowi dan Gibran secara lengkap.

Adapun sebelumnya, Hotman membela Jokowi dengan menyebut sang presiden bisa mengangkat narapidana menjadi komisaris pertamina.

Hal tersebut disampaikan Hotman Paris melalui akun Instagramnya pada Kamis (8/2).

Hotman mengunggah potongan video Ahok yang menyebut Jokowi tidak bisa kerja.

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Ahok ungkap sosok yang kekeuh ingin dirinya dipenjara
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Ahok ungkap sosok yang kekeuh ingin dirinya dipenjara (HO)

Lantas dalam captionnya, Hotman menjawab bahwa sang predisen bisa kerja, tak seperti yang diucapkan Ahok.

Dalam tulisannya, Hotman mengatakan Jokowi bisa mengangkat mantan narapidana menjadi komisaris pertamina.

"kita jawab saja jokowi bisa mengangkat ex narapidana menjadi komisaris pertamina?????" tulis Hotman.

Hotman pun menyebut kondisi itu sebagai karya besar Jokowi lantaran tak mendapat keuntungan.

Namun Hotman mengklaim Jokowi masih memberi jabatan dan gaji tinggi untuk Ahok saat mantan gubernur itu berada di titik terendah.

Sang pengacara kondang pun mengunggah video terkait pernyataan Ahok sampai tiga kali.

Menurut Hotman, Ahok divonis pidana lantaran tidak bisa mengontrol mulut.

Dalam unggahan terbarunya, Hotman mengutip pernyataan Ahok yang menyebut memberi seseorang jabatan bisa mengetahui karakter asli dari seseorang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved