Ratusan Saksi Juang DPC PDIP Kota Sibolga Ikut Bimtek: Jangan Tinggalkan TPS, Lawan Intimidasi

TRIBUN-MEDAN.COM, SIBOLGA -Sebanyak 542 saksi juang partai PDI Perjuangan Kota Sibolga mengikuti pelatihan bimbingan teknis (bimtek) untuk memastikan para saksi siap mengamankan suara di TPS.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sibolga, Memori Panggabean mengatakan, saksi juang diberikan pembekalan lewat bimbingan teknis.

"Saya harapkan saksi juang yang hadir sekitar 542 orang ini mempunyai mental yang kuat. Pengetahuan yang mempuni dan keberanian dan bertanggungjawab," ujarnya kepada media, Minggu (11/2/2024).

Baca juga: DPD PDIP Sumut Beri Penghormatan Terakhir untuk Baskami Ginting: Semangat Juangmu Tauladan Kami

Ia menambahkan, pengecekan daftar pemilih serta tata pencoblosan surat suara dan mendeteksi agar tidak terjadinya kecurangan di TPS.

Jika ada kecurangan, kata dia, tidak boleh diam. Artinya, saksi harus protes.

"DPC PDI Perjuangan Kota Sibolga akan menyiapkan badan hukum untuk membela para saksi juang untuk menegakkan perjuangan," katanya.

Dia menyampaikan, saksi juang tidak boleh meninggalkan TPS tanpa alasan yang jelas.

Dan, mereka menempatkan dua orang saksi pada satu TPS. Karena itu, jumlah saksi se-Kota Sibolga mencapai 542 orang.

Ratusan saksi tersebut akan ditempatkan di seluruh TPS yang berada di Kecamatan Sibolga Kota Utara, Kecamatan Sibolga Kota, Kecamatan Sibolga Sambas. Dan, Kecamatan Sibolga Selatan.

"Jangan mau dijanjikan dengan sesuatu agar kalian meninggalkan TPS. Dan jangan pernah takut diintimidasi. Jaga TPS kalian yang akan menjadi tanggungjawab kalian untuk menjaga suara PDI Perjuangan," ujarnya.

Baca juga: DPC PDI Perjuangan Dairi Resmi Laporkan Oknum Satpol PP, Kasus Pencurian Bendera ke Polres Dairi

Lebih lanjut ia bilang acara bimtek digelar Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Kota Sibolga selama tiga hari.

Menurutnya, saksi menjadi ujung tombak PDI Perjuangan di Kota Sibolga.

"Jadi saya harapkan agar saksi ini nanti jangan main-main. Jadi satu TPS itu dua saksi yang kami tempatkan dilengkapi surat mandat. Jika satu saksi nantinya kecapean bisa istirahat dan digantikan temannya. Jadi saling mendukung satu sama lainnya," katanya.

(*)