Berita Seleb
Tamara Tyasmara Diam-diam Buka Donasi Setelah 3 Hari Dante Tewas, Beralasan Wujudkan Impian
Tamara Tyasmara diam-diam buka donasi tiga hari setelah sang anak tewas tenggelam hingga akhirnya sudah mencapai Rp25 juta
TRIBUN-MEDAN.COM – Tamara Tyasmara diam-diam buka donasi setelah 3 hari tewasnya anaknya, Dante.
Adapun Tamara Tyasmara diam-diam buka penggalangan dana dengan beralasan mewujudkan Impian Dante.
Penggalangan dana tersebut dilakukan Tamara Tyasmara tiga hari setelah sang anak tewas tenggelam.
Hingga saat ini, penggalangan dana yang dilakukan Tamara Tyasmara sudah mencapai Rp25 juta.
Lewat cerita penggalangan dananya itu, awalnya Tamara Tyasmara sebagai pengumpul dana sekaligus ibu dari Dante pun bercerita mengenai tujuannya.
“Kenalin, aku Tamara Tyasmara.
Tepat 27 Januari kemarin, aku baru saja ditinggalkan putra tersayangku untuk selamanya, bernama Raden Andante Khalif Pramudityo,” tulis Tamara Tyasmara melalui laman kitabisa.com.
Menurut Tamara Tyasmara, sang putra ingin sekali bertemu dengan anak-anak di Palestina.

“Semasa hidupnya, Dante selalu pengin ketemu sama anak-anak Palestina,” ujar mantan istri Angger Dimas tersebut.
“Dia ikut merasakan apa yang mereka rasakan.
Sekarang, Insya Allah Dante sudah melihat anak-anak Palestina dari surga,” imbuhnya.
Tamara Tyasmara yang belum lama kehilangan Dante pun ingin mewujudkan keinginan sang putra.
“Sebagai ibu yang baru aja merasakan kehilangan, aku turut bersedih atas peristiwa yang menimpa anak-anak Palestina,” katanya.
“Karena itu, agar impian Dante bisa terwujud dan amalan baiknya terus mengalir, aku mau ajak teman-teman buat bantu bahagiakan anak-anak Palestina,” lanjut Tamara Tyasmara.
Aktris FTV itupun berterima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut menyisihkan uangnya untuk penggalangan dana Menuju 100 Hari Dante.
“Terima kasih ya buat teman-teman yang sudah kirimkan kebaikan, kebahagiaan, dan cinta kasih kepada anak-anak Gaza,” katanya.
Baca juga: Teuku Ryan Galau Berat Usai Digugat Cerai Ria Ricis, Tiap Malam Nelpon Pengacara Mau Curhat
Baca juga: Sempat Buron, Pelaku yang Bobol Kantor MUI Belawan Akhirnya Ditangkap
Tamara Tyasmara juga tak lupa meminta doa untuk sang putra yang kini sudah berpulang.
“Mohon kesediaannya juga untuk kirimkan doa terbaik untuk Alm.
Dante agar diberikan tempat terbaik di sisiNya,” ujarnya.
“Semoga Allah balas berkali lipat kebaikannya. Aamiin,” imbuh Tamara Tyasmara.
Di akhir tulisannya, Tamara menyebut bahwa bantuan yang difokuskan untuk anak-anak di Palestina ini juga dalam kondisi darurat akan disalurkan kepada selain anak-anak
“Bantuan akan difokuskan untuk membantu anak-anak di Gaza, tetapi tetap jikalau ada kebutuhan mendesak dan situasi kondisi yang mengharuskan untuk membantu selain anak-anak, maka bantuan juga dapat disalurkan ke selain anak-anak,” tutupnya.
Seperti diketahui, kini kasus kematian Dante, putra Tamara Tyasmara tengah ditangani pihak Polda Metro Jaya.
Sempat dianggap tenggelam di kolam renang, polisi kini mencium dugaan bahwa Dante ditenggelamkan.
Polisi juga susah membekuk YA, kekasih Tamara Tyasmara yang mendampingi Dante berenang.
Dari hasil CCTV di TKP, polisi menduga bahwa Dante berupaya ditenggelamkan YA, kekasih Tamara Tyasmara sebanyak 12 kali.
Baca juga: SOSOK Keke, Digendong Mayor Teddy Ajudan Prabowo Saat Kampanye di GBK, Dituding Pura-pura Pingsan
Baca juga: Istri Ngaku Hamil Anak Pria Lain dan Minta Cerai, Suami Malah Syok saat Tes DNA Anak Pertama
ALASAN Yudha Arfandi Benamkan Kepala Dante
Alasan Yudha Arfandi benamkan kepala Dante.
Yudha Arfandi mengatakan ia ingin anak Tamara Tyasmara tidak takut air.
Alasan Yudha Arfandi kekasih Tamara Tyasmara tenggelamkan Dante (6) saat berenang terkuak.
Yudha Arfandi mengaku dirinya hanya memberikan latihan pernapasan ke Dante namun tak menyangka bahwa anak sang kekasih berujung meninggal dunia.
Pengakuan tersebut diungkap pihak kepoliaan setelah melakukan pemeriksaan terhadap Yudha Arfandi.
Saat itu Yudha menyebut dirinya mebenamkan wajah Dante di kolam renang agar tak takut dengan air.
"Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam dan diduga menyelamkan korban bertujuan latihan pernapasan," kata Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra.
"Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," tutur dia dilansir dari TribunnewsBogor.
Namun pihak kepolisian kini kembali mendalam pernyataan Yudha Arfandi dalam kasus kematian Dante.
Sebab terekam dalam cctv bahwa Yudha melakukan hal tersebut kepada Dante sebanyak 12 kali.
"Rekaman tersebut memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ucap Wira.
Sebelumnya, Tamara menyebut bahwa ia sangat percaya pada kekasihnya sehingga berani menitipkan Dante.
"Saya sangat percaya makanya saya titipin, malah saya lebih percaya sama orang ini dari pada susnya sendiri karena saya percaya sama dia," ujar Tamara di Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan tambahan, Rabu (7/2/2024).
Tamara mengatakan, ini bukan kali pertama ia menitipkan sang anak ke ke kekasihnya ini untuk diantar ke kolam renang.
Meski demikian, Tamara mengatakan, ini adalah kali pertama Dante renang di kolam renang di Duren Sawit tersebut.
"Di tempat itu (kolam renang) baru sekali (berenang) tapi kalo latihan itu enggak sekali (dia nganter). Enggak mungkin lah aku titipin anak aku ke orang yang baru sekali aku titipin. Apalagi kalau orangnya enggak dipercaya," ucap Tamara.
Sementara itu sebelumnya diketahui jika Dante meninggal dunia pada 27 Januari 2024 diduga karena tenggelam di kolam renang.
Dante merupakan anak Angger dari pernikahan bersama Tamara Tyasmara.
Namun mereka berpisah pada 2021 dan hak asuh anak jatuh ke tangan Tamara.
Dante diketahui tewas diduga ditenggalamkan oleh pacar sang ibu, Tamara Tyasmara yakni Yudha Arfandi.
Imbas hal itu kini pihak kepolisian telah menetapkan Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara, sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.