PON
KONI Sumut Bantah Gaji Atlet dan Pelatih Tidak Dibayar, Ini Kata John Ismadi Lubis
Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis membantah hal tersebut. Menurutnya isu tersebut terlalu di dramatisir oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, John Ismadi Lubis membantah kabar menunggaknya gaji sejumlah atlet dan pelatih Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Sumut jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Seperti diketahui, beredar kabar di sosial media bahwa atlet dan pelatih Pelatda PON Sumut belum mendapatkan gaji, sehingga latihan dilakukan secara daring.
Dilansir dari unggahan Instagram @sumut.juara yang dilihat Tribun Medan, Senin (12/2/2024) menjelaskan, bahwa ada beberapa cabor terpaksa latihan secara daring, akibat belum masuknya gaji Pelatda.
"Benar enggak kabar ini ya?. Ngeri kali ketua, notif bank Sumut ini sungguh di tunggu. Jangan mimpi Sumut berprestasi," tulis sumut.juara dalam unggahannya.
Sementara itu, Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis membantah hal tersebut. Menurutnya isu tersebut terlalu di dramatisir oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Kapan lah kami menggaji pelatih dan atlet. Atlet kan bukan pekerja, itu lah yang tidak masuk akal. Atlet tidak gajian, maka latihan daring. Tidak usah di dramatisir lah," kata John Ismadi Lubis saat dikonfirmasi Tribun Medan, Senin (12/2/2024).
Dijelaskannya, bahwa para atlet dan pelatih Pelatda PON Sumut sebenarnya tidak mendapatkan gaji, melainkan hanya mendapat uang saku dan transportasi selama mengikuti Pelatda.
Namun, ia juga mengakui bahwa uang saku dan transportasi tersebut belum diberikan kepada para atlet dan pelatih PON Sumut.
Mengingat uang saku dan transportasi itu masih dalam tahap evaluasi oleh KONI dan Pemprov Sumut.
"Tapi kalau uang transportasi dan saku, memang belum di cairkan. Kalau saya yang menalangi nya duluan, itu kan tidak sedikit, totalnya untuk 1400-an orang. Dan itu sudah di setujui di Rakerda oleh semua pengprov dan cabang olahraga," ungkapnya.
Lebih lanjut, John mengaku sangat kecewa dengan beredarnya isu tunggakan gaji para atlet dan pelatih Pelatda PON Sumut.
Menurutnya, kabar tersebut disebar luaskan oleh pelatih yang tidak bertanggungjawab.
Hanya saja, ia tidak menjelaskan lebih lanjut siapa pelatih yang di maksud tersebut.
"Yang ribut itu kan bukan atlet, yang ribut itu pelatih. Apalagi yang ribut itu pelatih yang tidak berkualitas. Saya di dramatisir seperti itu sedih dan kecewa mendengarnya. Padahal sudah ada kesepakatan bersama dengan pengprov," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.