Harimau Sumatra di Medan Zoo Kembali Mati, Bobby Nasution: Masa Harimau Nggak Boleh Mati

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan, kasus kematian hewan di Medan Zoo tidak bisa menjadi alasan untuk menyalahkan siapapun.

TRIBUN MEDAN/ANISA
HARIMAU Bintang Sorik dalam kondisi saat masih hidup beberapa waktu lalu. Berdasarkan postingan instagram @wildlifewhisperersumatera, Selasa (13/2) disebutkan bahwa harimau Bintang Sorik mati di Medan Zoo, Selasa (13/2/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebutkan, kasus kematian hewan di Medan Zoo tidak bisa menjadi alasan untuk menyalahkan siapapun.

"Masa harimau nggak boleh mati. Kita harus mengedukasi masyarakat. Jangan merasa benar dan menyalahkan orang," ucapnya di Medan, Selasa (13/2/2024).

Permasalahan di Medan Zoo, kata Bobby, hanya satu, tidak ada satwa yang punya penerusnya.

"Medan Zoo gagal diawal. Pertama jangka waktu satwanya sudah tua dan sakit-sakitan. Kemudian ketika sakit, satwa ini tidak memiliki keturunan," jelasnya.

Sebelumnya dalam postingan instagram @wildlifewhisperersumatera, Selasa (13/2) disebutkan bahwa satwa jenis harimau Sumatera kembali mati di Medan Zoo. Dalam postingan itu dijelaskan, harimau Bintang Sorik mati hari ini (kemarin).

"Selanjutnya, Bintang Sorik mati hari ini, Selasa, 13 Februari 2024. Harimau Sumatera Medan Zoo ini mati, setelah melalui masa kritis dengan penyakit yang sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Selamat jalan raja rimba kami. Sakit mu telah berakhir. Masihkah menunggu investor pak @bobbynst atau menunggu kabar setelah 14 Februari," demikian tulisan dalam postingan tersebut.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku belum mengetahui perihal kematian harimau tersebut.

Menurut Bobby, matinya harimau Sumatera itu dikarenakan usianya yang sudah cukup renta. "Respon saya masih sama. Kita harus lihat semua aspek. Lihat usia harimau yang mati tersebut," jelasnya, Selasa (13/2/2024).

Bobby mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya sudah bertemu dengan Ketua Persatuan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) Rahmad Shah.

"Dalam pertemuan itu, beliau (Rahmad Shah) mengakui satu diantara penyebab matinya satwa karena faktor usia," ucapnya.

Bobby mengaku tidak ingin mencari siapa yang salah dalam matinya beberapa satwa jenis harimau di Medan Zoo. "Saya bukan tidak mau disalahkan. Tapi, jangan juga kita merasa benar. Kita harus cari tahu apa yang sebenarnya. Dari segala aspek mau itu manajemen dan hal lainnya harus dicari tahu," ucapnya.

Baca juga: Harimau Sumatra Terjerat Ranjau Babi Hutan, BKSDA Lakukan Langkah Evakuasi

Sementara itu, Manajer Medan Zoo Pernius Harefa tidak bisa dikonfirmasi saat Tribun Medan melakukan konfirmasi, Selasa (13/2). Begitupun saat Tribun Medan melakukan konfirmasi ke Dirut PUD Pembangunan, Bambang Hendarto, juga tidak merespon telepon dan WhatsApp dari Tribun Medan. 

Secara Komprehensif
WALI Kota Medan, Bobby Nasution, untuk mencari solusi permasalahan Medan Zoo ini harus secara komprehensif.

"Kita mau datangkan investor, tapi kita lihat juga jauhnya tempat menuju Medan Zoo. Makanya, akses jalannya kita perbaiki dulu. Bahkan saat ini kita sudah lakukan pelebaran jalan di sekitaran Medan Zoo tersebut," ucapnya.

Dikatakan Bobby, pihaknya tidak ingin menghabiskan uang puluhan miliar, tetapi hasil akhirnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

"Jangan sampai kita perbaiki dalam Medan Zoo tapi akses menuju ke Medan Zoo tidak kita perbaiki. Maka ini yang harus kita selesaikan," ucapnya. (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved