Jelang Pemilu 2024

Kemenhan Melalui Ketua Komisi I DPR RI Hadiahi Kodam I BB 8 Unit Panser, untuk Amankan Pemilu

Kementri Pertahanan (Kemenhan) memberikan delapan unit kendaraan tempur lapis baja panser anoa untuk Kodam I Bukit Barisan.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kementri Pertahanan (Kemenhan) memberikan delapan unit kendaraan tempur lapis baja panser anoa untuk Kodam I Bukit Barisan.

Kendaraan lapis baja tersebut diberikan langsung melalui Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid, yang turut hadir ke Kodam I Bukit Barisan.

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, pemberian delapan unit Panser itu merupakan hasil kerjasama dengan Komisi I DPR RI.

Katanya juga, kedatangan Komisi I DPR RI ke Kodam I Bukit Barisan ini juga untuk memastikan kenetralan TNI dalam Pemilu 2024.

"Kami sudah ada kerjasama dengan komisi I, kebetulan hari ini bisa hadir di sini, ketua komisi I untuk mengecek. Kalau di DPR nya adalah sejauh mana anggota kita netralitas untuk melaksanakan Pemilu," kata Maruli kepada Tribun-medan, Selasa (13/2/2024).

"Dan dibidang saya, saya mau ngecek juga kesiapan satuan-satuan menghadapi pemilu ini. Saya lihat semua bisa berjalan baik, begitu juga ibu ketua komisi I juga melihat bahwa netralitas TNI," sambungnya.

Dikatakannya, pemberian delapan unit kendaraan tempur lapis baca ini juga dalam rangkaian pengamanan pemilu 2024 di Sumatra Utara, khususnya.

"Selanjutnya juga ibu (Meutya) mau melihat ada barang baru penyerahan dari Kemhan, berupaya delapan unit Anoa, yang sudah disiapkan untuk menghadapi Pemilu ini," sebutnya.

Maruli menyampaikan, TNI akan berkerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan di pemilu yang akan diselenggarakan, pada 14 Februari 2024 besok.

"Kalau kita kan mendukung kepolisian, kita ada kerjasama pasukan yang stanby yang sudah kita siapkan, pasukan cadangan juga sudah kita siapkan. Nanti dibawah kordinasi dari kepolisian," ucapnya.

"Tapi selama ini kan kita sudah ada intelejen, mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik," tambahnya.

Lebih lanjut, menantu Luhut Binsar Panjaitan ini menjelaskan bahwa, menjelang pemilu wilayah Sumatra Utara masih terpantau kondusif.

"Laporan dari Pangdam aman, selama ini juga aman-aman saja. Kita harus sama-sama bersyukur, masyarakat sekarang sudah semakin mengerti," ungkapnya.

"Saya sampaikan di Aceh yang ribut cuma di medsos saja, kalau dibawah-bawah sudah jarang, kalau dulu memang ada beberapa kejadian campaign di Jawa Tengah bentrok,"

"Biasanya memang kelompok-kelompok anak muda yang cuma ego pada saat itu saja, tidak terlalu politis tujuan nya, bukan untuk merebut masa bukan untuk menguasai tapi ketemu di jalan ledek-ledekan, berkelahi," pungkasnya.

(Cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved