5 Harimau Mati dan Banyak Satwa Sakit di Medan Zoo, Pemko Medan Disarankan Serahkan Satwa ke NGO 

Dijelaskannya,  jika Pemko Medan tidak memberikan penanganan Medan Zoo dengan cepat dan baik semua satwa akan terancam mati.

"Makanya, masak mau nunggu mati dulu baru ada pergerakan,"

Dikatakannya, matinya harimau   di Medan Zoo bisa jadi karena virus yang menyebar.

"Itu lima harimau mati dalam kurun satu bulan. Ada kemungkinan itu disebabkan karena  virus  air minum yang tidak baik, pakan  dan sistem sirkulasi mereka tidak bagus. Apalagi kandang di Medan Zoo  itu kan berdekatan," ucapnya. 

Seluruh satwa di Medan zoo ini seharusnya  diserahkan ke  Non Goverment Organisation (NGO). 

"Kalau Pemko tidak memiliki biaya seharusnya tidak usah buka kebun binatang. Harusnya, mereka punya dana dulu baru bisa buka," jelasnya.

Menurutnya,  jika satwa diserahkan ke NGO mereka(satwa) akan mendapatkan penanganan yang baik.

"Opsi serahkan saja kepada NGO yang berkompeten untuk perawatan. Saya rasa harimau  sudah tidak bisa diselamatkan  sehingga mereka harus dicarikan tempat perisitrhtan," jelasnya.

Jika satwa di Medan Zoo diserahkan ke kebun binatang  lainnya. Maka nasib satwanya akan sama saja.  

"Kalau kita serahkan ke NGO, mereka punya peralatan, perawatan dan operasi lengkap," ucapnya. 

Artinya, kata Anita, NGO akan meletakkan   harimau ke alam liar kembali. Namun tetap dalam pantauan mereka.

"Jadi  harimau  akan lebih bertahan lama dan lebih bisa cepat sehat dengan cara melepas liarkan  mereka lagi ke alam bebas," ucapnya.

Terkait matinya satu harimau sumatera  bernama Bintang Sorik beberapa hari lalu, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah pembangunan Bambang Hendarto  dan Manager Medan Zoo Pernius Harefa  belum merespon konfirmasi dari Tribun Medan. 

Berikut daftar harimau mati di Medan Zoo dalam kurun 3 bulan terakhir: