Berita Internasional

Tolak Beri Layanan Khusus ke Pelanggan, Pekerja Panti Pijat Nangis Histeris saat Dilecehkan

Tindak kejahatan memang beragam bentuknya, beberapa waktu lalu seorang wanita tukang pijat dilecehkan pelanggan.

HO
Wanita tukang pijat dilecehkan pelanggan 

TRIBUN-MEDAN.com – Tindak kejahatan memang beragam bentuknya, beberapa waktu lalu seorang wanita tukang pijat dilecehkan pelanggan.

Kabar wanita tukang pijat dilecehkan pelanggan itu membuat publik geger.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Rabu (14/2/2024), kasus wanita tukang pijat dilecehkan pelanggan ini terjadi di kota Xianyang, provinsi Shaanxi, Tiongkok.

Tieu Cao diketahui lahir pada tahun 1990 dari keluarga pedesaan yang miskin.

Karena tidak dapat melanjutkan pendidikan tinggi, Tieu Cao harus berhenti sekolah lebih awal dan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.

Selain wajahnya yang cantik, Tieu Cao tidak memiliki kemampuan yang luar biasa sehingga ia tidak pernah bisa mendapatkan pekerjaan tetap.

Namun, ia cukup beruntung bisa dikenalkan bekerja sebagai pegawai di sebuah panti pijat.

Meski pekerjaan ini tidak memiliki gaji yang tinggi dan juga mendapat banyak prasangka sosial, Tieu Cao tetap sangat puas karena bekerja sesuai dengan keinginannya.

Tak disangka, baru 1 minggu bekerja, bencana menimpa Tieu Cao.

Pada malam hari tanggal 30 Mei 2014, seorang pria paruh baya bermarga Luong pergi ke pusat pijat.

Saat itu, Tieu Cao bertugas menyambut dan melayani Tuan Luong.

Setelah itu, ia memijat kaki Tuan Luong seperti biasa.

Saat sedang bekerja, Tieu Cao tiba-tiba dikejutkan dengan permintaan mendadak Tuan Luong.

Ia bilang ia ingin Tieu Cao memberinya "layanan khusus".

Tieu Cao cukup dewasa untuk memahami apa yang diinginkan Tuan Luong.

Menghadapi permintaan yang tidak masuk akal ini, ia langsung menolak.

Sebelumnya Tieu Cao telah memperkirakan ia akan menghadapi situasi seperti itu ketika melakukan pekerjaan ini.

Ia pun segera menjelaskan kepada Tuan Luong bahwa tempat ini hanya menyediakan layanan pijat biasa, bukan "layanan khusus". 

Meski Tieu Cao telah mengatakannya dengan jelas, Tuan Luong masih tidak berniat melepaskannya.

Ia terus memberikan saran kasar dan melecehkannya secara verbal.

Melihat keadaan tidak baik-baik saja, Tieu Cao pun mencoba berdiri dan pergi, tapi Tuan Luong selangkah lebih cepat dan menghentikannya.

Berhadapan dengan pria berwajah garang, Tieu Cao mulai gemetar ketakutan.

Ia refleks mundur dan Tuan Luong perlahan mendekatinya.

Tieu Cao pun terdesak di sudut dinding, tak ada lagi celah untuk lari.

Setelah itu, Tuan Luong mulai mengontrol dan menyentuh gadis muda itu.

Kekuatan Tieu Cao tidak dapat menandingi Tuan Luong, sehingga meskipun ia mencoba melawan, ia tetap gagal.

Tieu Cao yang tidak dapat melarikan diri akhirnya dilecehkan oleh pria itu. 

Karena ruang pijat kedap suara dan rekan-rekan lainnya juga sedang menonton TV, tidak ada yang mendengar teriakan minta tolong Tieu Cao.

Setelah melakukan kejahatan tersebut, Tuan Luong dengan tenang pergi seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Ia meninggalkan Tieu Cao sendirian yang sedang menangis kesakitan dan frustrasi.

Tieu Cao kemudian segera berpakaian dan berlari keluar.

Beberapa rekan yang melihat Tieu Cao bersedih pun bertanya padanya.

Mereka mengira Tieu Cao diintimidasi oleh pelanggan, jadi mereka menghiburnya dan menasehatinya untuk mencoba menanggungnya karena ini adalah resiko dari profesi ini.

Malam itu, Tieu Cao menangis sepanjang malam, ia bahkan berpikir untuk bunuh diri. 

Namun, keesokan paginya, Tieu Cao bangun dan memahami bahwa hanya hukum yang dapat membuat orang yang bersalah membayar kejahatannya.

Tieu Cao mengerahkan seluruh keberaniannya dan pergi ke kantor polisi untuk melaporkan seluruh kejadian.

Setelah polisi datang ke pusat pijat untuk menyelidiki, rekan-rekannya mengetahui bahwa Tieu Cao baru saja diperkosa oleh seorang pelanggan.

Berdasarkan kesaksian Tieu Cao, polisi mengeluarkan kamera keamanan pada saat kejadian dan segera menentukan identitas tersangka.

Menurut KUHP Republik Rakyat Tiongkok, Tuan Luong didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap wanita.

Pada akhirnya, ia membayar akibatnya dengan hukuman penjara 10 tahun.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved