Viral Dokter Tinggalkan Pasien Operasi demi Berhubungan Badan dengan Perawat di Ruang Bedah Lain

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang dokter di Inggris kedapatan meninggalkan pasien yang sedang dalam pengaruh bius di ruang operasi.

Ia justru keluar untuk melakukan hubungan badan dengan seorang perawat di ruang bedah lain.

Kasus ini kini tengah disidangkan dan menjadi perhatian publik karena dianggap melanggar etika medis sekaligus membahayakan keselamatan pasien.

Baca juga: 4 Tewas pada Insiden Penembakan Disertai Kebakaran di Gereja Mormon Michigan, Pelaku Tewas

Dikutip dari Sanook.com Senin (29/9/2025), peristiwa mengejutkan itu menimpa dr. Suhail Anjum, seorang konsultan ahli anestesi senior di Rumah Sakit Tameside, Ashton-under-Lyne, Inggris.

Ia dituduh meninggalkan ruang operasi ketika pembedahan masih berlangsung dengan alasan pergi ke toilet.

Namun, alih-alih kembali ke ruangannya, ia justru menemui seorang perawat berinisial C (nama samaran), dan keduanya ditemukan dalam posisi yang dianggap tidak pantas oleh seorang rekan kerja.

Baca juga: Suami Baru Meninggal, Istri Syok Temukan Bukti Perselingkuhan dengan Wanita Berstatus Istri Orang

Dalam sidang disiplin medis yang digelar di Manchester, terungkap bahwa saat kejadian, pasien sudah berada di bawah pengaruh obat bius dan siap menjalani operasi.

Dr. Anjum meminta seorang perawat lain menggantikannya mengawasi kondisi pasien.

Dengan alasan ingin ke toilet, ia meninggalkan ruang operasi, tetapi justru menuju ke ruang bedah lain untuk bertemu perawat C.

Tindakan keduanya akhirnya terbongkar setelah seorang perawat bernama NT masuk dan mendapati pemandangan tidak senonoh.

Baca juga: Suami Bongkar Perselingkuhan Istri dengan Sepupunya Sendiri, Tega Tinggalkan Anak demi Kawin Lari

Dalam kesaksiannya di pengadilan, NT mengatakan ia melihat perawat C dengan celana sudah melorot hingga lutut, sementara pakaian dalam terlihat jelas. Sementara itu, dr. Anjum terlihat sedang mengikat kembali celananya.

“Begitu melihat kejadian itu, saya langsung keluar ruangan. Saya tidak bisa mempercayai apa yang saya saksikan,” ujar NT dalam sidang.

Tak lama setelah itu, sekitar delapan menit kemudian, dr. Anjum kembali ke ruang operasi untuk melanjutkan tugasnya.

Majelis sidang menegaskan bahwa pasien memang tidak mengalami masalah medis akibat absennya dokter tersebut.

Namun, pelanggaran yang dilakukan dianggap sangat serius karena menyalahi etika profesional dan berpotensi membahayakan keselamatan pasien.