Unggul Hasil Quick Count, Prabowo Subianto Ziarah ke Makam Ayah dan Ibunya

Prabowo Subianto ziarah ke makam orangtuanya setelah hasil perhitungan cepat atau quick count unggul dari pasangan capres lainnya

Editor: Jefri Susetio
istimewa
Calon Presiden nomor urut-02 Prabowo Subianto berziarah ke makam ayah dan ibunya, Kamis (15/2/2024). Prabowo ziarah setelah hasil perhitungan cepat atau quick count unggul dari pasangan capres lainnya. 

TRIBUNMEDAN.COM - Calon Presiden nomor urut-02 Prabowo Subianto berziarah ke makam ayah dan ibunya, Kamis (15/2/2024).

Prabowo ziarah setelah hasil perhitungan cepat atau quick count unggul dari pasangan capres lainnya.

Prabowo Subianto nyekar ke makam Dora Sigar, ibundanya terlebih dahulu. Kemudian ke makam Soemitro Djojohadikoesoemo, ayahnya.

Baca juga: Soal Janji Manis Prabowo Subianto Bakal Rangkul Paslon 1 dan 3, PDIP: Pidato Kemenangan Terlalu Dini

 

Soemitro dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta.

Prabowo terlihat ditemani Didit Prabowo, putranya. Ia datang dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Dia memakai pakaian safari berwarna krem, bercelana hitam, dan topi berwarna biru dongker.

Setibanya di lokasi, Prabowo langsung menuju makam Soemitro.

Dia pun sempat berdiri dan berdoa hingga akhirnya menaburkan bunga di makam tersebut.

Seusai nyekar, Prabowo sempat menemui awak media.

Menurutnya kegiatannya nyekar hari ini memang dikhususkan untuk sowan kepada makam sang ayah dan ibundanya.

"Saya ziarah ke ibu saya di Tanah Kusir dan sekarang saya ke bapak saya disini di Karet," ucap Prabowo saat ditemui Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Ia menuturkan bahwa kegiatannya nyekar adalah kegiatan pribadi.

Dia pun enggan berkomentar lebih jauh perihal keunggulannya dalam sejumlah hasil hitung cepat atau quick count.

"Ini kan kegiatan pribadi saya ya. Terima kasih," tukasnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto berziarah ke makam ibundanya Dora Sigar.

Makam sang ibunda terletak di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

PDIP Siap Menjadi Oposisi

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan PDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen.

PDIP akan menjalankan tugas check and balance.

"Berkaca pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo kekuasaan terpusat memunculkan kemampuan untuk melakukan menipulasi. Sehingga kekuasaan dan kritik dalam konteks kebijakan dan implementasinya butuh check and balance," ujarnya.

Ia menambahkan, berada di luar pemerintahan adalah suatu tugas patriotik dan pernah dijalankan PDI Perjuangan pascapemilu 2004 dan pemilu 2009 lalu.

"Ketika PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan tahun 2004 dan 2009, kami banyak diapresiasi karena peran dan serta meningkatkan kualitas demokrasi," katanya.

Selain itu, kata dia, tugas di luar pemerintahan dikatakan suatu tugas patriotik bagi pembelaan kepentingan rakyat.

Politisi asal Yogyakarta ini menyebut, bahwa pada Pemilu 2009 terjadi manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga wakil rakyat di DPR membentuk hak angket.

Maka dari itu, muncul suatu kesadaran perlindungan hak konstitusional warga negara untuk memilih meskipun hal itu terjadi lagi saat Pemilu 2024.

Bahkan, banyak pemilih di luar negeri tidak bisa melaksanakan hak pilihnya karena faktor teknis administratif, sehingga perlawanan ini menyangkut hal yang fundamental.

“Kecurangan dari hulu ke hilir memang benar terjadi. Hanya saja kita berhadapan dengan dua hal. Pertama, pihak yang ingin menjadikan demokrasi ini sebagai kedaulatan rakyat tanpa intervensi manapun. Kemudian, pihak yang karena ambisi kekuasaan dan ini diawali dari rekayasa hukum di Mahkamah Konstitusi,” terangnya.

Oleh karena itu, selain berjuang di luar pemerintahan atau di DPR, PDIP akan berjuang lewat jalur partai.

“Karena apa pun yang terjadi dalam dinamika politik nasional kami punya kewajiban untuk menyampaikan apa yang terjadi kepada rakyat,” katanya.

Baca juga: Pengaruh Jokowi Antarkan Prabowo Subianto Menuju Istana Usai 3 Kali Gagal di Pilpres

 

Adapun, jalur ketiga yang akan ditempuh PDI Perjuangan adalah berjuang bersama gerakan masyarakat sipil prodemokrasi yang saat ini jumlahnya lebih banyak dibanding pada Pemilu 2009.

“Polanya mirip, apalagi kalau dilihat begitu kaget dengan hasil quick count dengan apa yang terjadi dalam dua bulan ini karena terjadi gap, kami akan analisis,” sambung dia.

Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei menyebut bahwa perolehan suara paslon nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengungguli paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Lanjutkan Ziarah ke Makam Ayahnya Soemitro Djojohadikoesoemo

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved