Teknologi
Jalan Aspal di IKN Diklaim Bisa Ngecas Mobil Listrik Sambil Berjalan, Pakai Sistem ERS
Jalan aspal Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur kabarnya bisa ngecas mobil listrik sambil berjalan
TRIBUN-MEDAN.COM,- Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus berlanjut.
Sejumlah fasilitas mulai dibangun, termasuk jalan aspal yang diklaim bisa ngecas mobil listrik sambil berjalan.
Nantinya, jalanan di IKN menggunakan electric road system (ERS).
Teknologi ini pertama kali dilakukan di Swedia.
Baca juga: Sosok Once Mekel, Eks Vokalis Dewa 19 yang Coba Peruntungan Jadi Caleg PDI Perjuangan
Di sana, ada tiga kota di tengah Swedia, yang bakal menggunakan sistem ERS.
Adapun ketiga kota itu yakni Stockhom, Gothenburg dan Malmo.
Pemerintah Swedia berencana membuat jalan ERS sepanjang 3.000 kilometer.
Di Indonesia, sistem itu akan diterapkan di IKN.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Sumadilaga pernah mengatakan, bahwa jalan aspal di Ibu Kota Nusantara akan bisa digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik.
Baca juga: Profil dan Biodata Letkol Eka Wira, Jebolan Kopassus yang Dijuluki King Sparko
"Ada teknologi yang kita jajaki, IKN sendiri hanya (memperbolehkan) kendaraan-kendaraan listrik dan jalan di IKN nantinya bisa mengisi ulang daya kendaraan tersebut saat melintas," kata Danis, Senin (28/08/2023), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Danis, teknologi jalan yang dapat mengisi ulang daya kendaraan listrik tersebut telah diuji coba di beberapa negara.
"Kita coba nanti di bagian tertentu, apakah teknologi itu bisa menjadi charging lane atau lajur pengisian daya kendaraan listrik," katanya.
Di samping itu, fasilitas pengisian daya kendaraan listrik juga akan dibangun di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area jalan tol di IKN.
Baca juga: BUKANNYA Ngamuk, Istri Ini Malah Bersyukur Suami Selingkuh, Ternyata tak Kuat Hadapi Gairah Suami
Penerapan inovasi teknologi di IKN tidak hanya sebatas itu, Pemerintah juga telah menyiapkan pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).
SJUT tersebut berupa box beton untuk utilitas bawah tanah sekaligus drainase, sehingga tidak ada lagi utilitas kabel di luar yang membahayakan.
"Sudah disiapkan box untuk kabel bawah tanah, nanti ada tiga kompartemen tingginya 2,2 meter untuk air, listrik, dan IT. Nanti di atasnya khusus juga ada pipa gas, ada bak kontrol tiap 100 meter jadi kalau ada perbaikan tidak perlu gali lubang lagi," jelas Danis dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (18/08/2023).
Baca juga: KRONOLOGI 3 Siswi SD Kelas IV Tewas Tenggelam di Sungai, Diduga karena Kegiatan Pramuka
Sebagai informasi, berdasarkan data hingga 10 Agustus 2023, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 40,01persen dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan.
Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Mengenal Internet 10G yang Baru Saja Diluncurkan China, Ini Keunggulannya |
![]() |
---|
Spesifikasi AC Buatan Muhammadiyah Beserta Harganya |
![]() |
---|
Cara Menghilangkan Iklan di HP Oppo Praktis Tanpa Ribet |
![]() |
---|
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Simak Langkah-langkahnya |
![]() |
---|
Ratusan Pengembang Teknologi Hadiri DevFest 2023 Medan, Bahas Cloud hingga Artificial Intelligence |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.