Viral Medsos

BRAZIL - ISRAEL MEMANAS Usai Kritik Kondisi di Gaza, Korban Tewas Sudah Capai 29.000 Orang

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan jumlah orang yang terbunuh akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 28.985 orang sejak 7 Oktober lalu.

|
Editor: AbdiTumanggor
Tangkap layar Anadolu Agency
IDF merilis video menangkap warga Palestina dan dikumpulkan di sebuah tempat bermain di Gaza Utara. IDF bahkan melucuti pakaian para sandera. 

“Saya bangga dengan suami saya. yakin bahwa jika Presiden Lula mengalami Perang Dunia Kedua, dia akan membela hak hidup orang Yahudi dengan cara yang sama.”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan komentar Lula sebagai “melewati garis merah.”

Netanyahu menyatakan perang terhadap Hamas setelah serangan mematikan yang dilakukan kelompok Palestina pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Sejak itu, lebih dari 29.000 warga Palestina terbunuh di Gaza, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Sebagian besar daerah kantong tersebut telah menjadi puing-puing, sementara beberapa anggota pemerintahan Netanyahu secara terbuka menganjurkan pengusiran dua juta penduduknya ke Mesir.

Mahkamah Internasional bulan lalu meminta Israel untuk menahan diri dari tindakan yang dapat dianggap genosida, menyusul keluhan Afrika Selatan berdasarkan Konvensi Genosida.

Jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat

Diwartakan Reuters, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel mendekati angka 29.000 orang pada Minggu (18/2/2024).

Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan jumlah orang yang terbunuh akibat serangan Israel telah meningkat menjadi 28.985 orang sejak 7 Oktober lalu.

Sementara, jumlah korban terluka mencapai 68.883 orang. "Pendudukan Israel melakukan 13 pembantaian terhadap keluarga Gaza, menyebabkan 127 orang tewas dan 205 orang terluka selama 24 jam terakhir," kata Kementerian itu via Telegram. Sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Kementerian Kesehatan di Gaza menambahkan, bahwa pasukan Israel telah mencegah kru ambulans dan pertahanan sipil menjangkau beberapa orang yang terluka dan orang-orang yang berada di bawah reruntuhan.

Seruan gencatan senjata di Gaza

Sejumlah pihak telah menuntut terwujudnya gencatan di Gaza agar tak menambah jumlah korban jiwa.

Raja Yordania Abdullah II misalnya. Saat melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden pada awal pekan ini, ia telah menyerukan gencatan senjata penuh di Gaza Palestina.

Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pekan ini juga telah mengulangi seruannya agar Israel dan Hamas memberlakukan gencatan senjata di Gaza, ketika pasukan Israel menyerang Rafah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved