Meriyawaty Amelia Prasetio
Cerita Meriyawaty Amelia Prasetio alias Ayin Terjun ke Politik hingga Bendahara Satgas Covid-19
Caleg DPRD Sumut sekaligus Bendahara DPD Gerindra Sumut, Meriyawaty Amelia Prasetio alias Ayin berbagi cerita tentang perjalanan karier politiknya.
TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Caleg DPRD Sumut sekaligus Bendahara DPD Gerindra Sumut, Meriyawaty Amelia Prasetio alias Ayin berbagi cerita tentang perjalanan karier politiknya.
Ia memilih jadi politisi hingga ditunjuk sebagai Bendahara Gugus Tugas Covid-19 di Sumut.
"Kalau saya ke politik dari 2012 awalnya masuk Gerindra di Jakarta. Kemudian 2013 saya lebih sering di Medan. Jadi awal mulanya SK saya sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut pada 2013," ujarnya saat podcast program Jumpa Tengah Tribun Medan belum lama ini.
Baca juga: Ayin Inisiator Pertemuan 1000 Pengusaha Tionghoa dengan Hashim Djojohadikusumo: Siap Menangkan 02
Mulanya ia diajak kerabat yang juga pengusaha properti untuk terjun ke dunia politik. Padahal dahulu ia tidak tertarik pada dunia politik.
"Tidak apa apa Yin. Kita ikut untuk menambah tean dan jaringan sebagai pengusaha. Supaya banyak kenal. Saya ikuti dia dan masih tetap di partai sampai sekarang," katanya.
Setelah aktif berpolitik, Ayin kemudian menjadi relawan Satgas Covid-19.
Kala itu, wabah Covid-19 sedang tinggi tingginya di Sumatera Utara. Bahkan, aktivitas masyarakat di luar rumah semakin minim.
"Saat itu, sekira Maret 2020 Indonesia mulai melakukan pembatasan. Saya hampir satu bulan di rumah aja. Tidak ngapa-ngapain bosan kali di rumah," ujarnya.
Ia kemudian menawarkan diri untuk bekerja di tim Satgas Covid-19 lantaran bosan di rumah saja.
"Biasa aktif bekerja tiap hari, pergi pagi dan pulang malam. Bayangkan bosannya luar biasa di rumah aja. Waktu itu bulan 3 dan bulan 4 makin memuncak Covid-19," katanya.
Setelah dibentuk Satgas Covid-19, kemudian Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memintanya untuk menjadi Bendahara Satgas Covid-19.
"Pak Gubernur nanya bagaimana Yin. Kamu bersedia ikut bantu? Saya bilang siap berseda. Pastinya saya tahu resikonya menjadi Satgas Covid-19," ujarnya.
Menurutnya, waktu itu tidak sedikit masyarakat bersembunyi di rumah. Maka dari itu, perlu ada relawan untuk mengatasi Covid-19.
"Jadi cuma saya dan seorang teman yang tidak dari unsur pemerintahan, ada dari unsur dinas kesehatan, tim TNI/Polri. Namun, saya juga membentuk tim relawan yang bersedia membantu proses penanganan Covid-19," katanya.
Kala itu, petugas kekurangan APD, masker dan rapid test dan menampung sumbangan dari rekan sejawatnya sesama pengusaha.
Baca juga: Cantik, Rendah Hati, dan Sering Berbuat Kebaikan, Bunda Indah Ajak Masyarakat Dukung dan Coblos Ayin
"Kawan-kawan dari pengusaha mau sumbangkan alat nakes. Saya juga galang dana untuk masyarakat Sumut. Bagi siapa saja yang mau berpartisipasi menyumbangkan ke gugus tugas dipersilahkan," ujarnya.
Adapun alasannya bersedia menjadi relawan Satgas Covid-19 karena segala penyakit dikasih Tuhan. Apalagi, saat itu belum ada obat untuk menyembuhkan yang sakit Covid-19.
"Dasarnya adalah kemanusiaan. Kalau saya mikir begini penyakit itu dikasih. Semua orang bisa kena penyakit itu. Saat itu, kita semua butuh tenaga relawan yang bisa bantu. Sebab, semua tidak mau keluar. Kalau semua tidak bisa keluar siapa yang menanganinya," ungkapnya.
(*)
Meriyawaty Amelia Prasetio
Ayin
Gerindra
Bendahara DPD Gerindra Sumut
Satgas Covid-19
Cerita Ayin Terjun ke Politik
Tribunmedan.com
tribunmedan.id
Cantik, Rendah Hati, dan Sering Berbuat Kebaikan, Bunda Indah Ajak Masyarakat Dukung dan Coblos Ayin |
![]() |
---|
Bunda Indah Ajak Masyarakat Dukung dan Coblos Meriyawaty Amelia Prasetio: Jamin tak Ambil Gaji |
![]() |
---|
Ayin Buka Turnamen Mobile Legends Piala Prabowo Gibran yang Diikuti Puluhan Tim di Kota Medan |
![]() |
---|
Turun ke Masyarakat, Meriyawaty Amelia Prasetio Dengarkan Langsung Aspirasi Warga Medan Polonia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.