Pemkab Samosir

Wabup Samosir Martua Sitanggang: Samosir Butuh Perhatian Khusus Soal Stunting

Wakil Bupati Samosir, Martua Sitanggang mengatakan kondisi stunting di Samosir perlu perhatian khusus dengan tujuan menciptakan SDM berkualitas.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ilham Akbar
Tribun Medan/HO
Wakil Bupati Samosir sekaligus Ketua TPPS Martua Sitanggang berikan imbauan soal penurunan angka stunting di Samosir, Senin (19/2/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Wakil Bupati sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Samosir Martua Sitanggang mengatakan kondisi stunting di Kabupaten Samosir perlu perhatian khusus.

Hal ini berhubungan dengan tujuan menciptakan SDM yang berkualitas sesuai dengan visi-misi Samosir 2021-2026.

Melalui 8 aksi konvergensi yang sudah ditetapkan, ia berharap adanya kolaborasi seluruh stakeholder untuk menanggulangi angka stunting yang berada pada posisi 26,3 persen.

Seluruh stakeholder ditekankan dapat menyentuh kelompok sasaran prioritas yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0 hingga 59 bulan.

"Saya berharap melalui rakor tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Samosir 2024 menghasilkan penetapan desa dan kelurahan yang menjadi prioritas intervensi untuk percepatan penurunan stunting. Demi mewujudkan masyarakat Samosir yang sejahtera dan bermartabat secara ekonomi dan pendidikan," kata Martua Sitanggang, Selasa (20/2/2024).

Wabup Samosir Martua Sitanggang: Samosir Butuh Perhatian Khusus Soal Stunting 2
Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir, Senin (19/2/2024).

Ia tambahkan, dengan adanya penentuan desa dan kelurahan prioritas intervensi, maka akan jelas target atau kebutuhan program yang akan dilaksanakan untuk penurunan stunting.

Sehingga untuk tahun 2024, target prevalensi stunting di Kabupaten Samosir dapat berada diangka 17,14 persen.

Pelaksanaan Aksi 1 (Analisis situasi) menjadi penting untuk perbaikan manajemen pelayanan bagi sasaran keluarga terhadap intervensi gizi spesifik dan sensitif.

8 aksi konvergensi yang sudah ditetapkan antara lain analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, perbup tentang peran desa, pembinaan kader pembangunan manusia, sistim manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting dan review kinerja tahunan.

(cr3/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved