Berita Viral

NASIB Anak Vincent Rompies dan Geng, Dikeluarkan dari Sekolah Usai Terlibat Perundungan

SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan, memutuskan untuk mengeluarkan anak Vincent Rompies dan pelaku lainnya yang terlibat perundungan.

X/@BosPurwa
NASIB Anak Vincent Rompies dan Geng, Dikeluarkan dari Sekolah Usai Terlibat Perundungan 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib anak Vincent Rompies dan geng usai terlibat kasus bullying.

Pihak sekolah mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan semua siswa yang terlibat dalam kasus dugaan perundungan.

SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan, memutuskan untuk mengeluarkan anak Vincent Rompies dan pelaku lainnya yang terlibat perundungan.

VIRAL Anak Vincent Rompies Masuk Geng Tai hingga Bully Siswa, Korban Disundut Rokok dan Dicekik
VIRAL Anak Vincent Rompies Masuk Geng Tai hingga Bully Siswa, Korban Disundut Rokok dan Dicekik (Twitter)

Sekolah bertaraf internasional itu juga membenarkan salah satu pelaku perundungan adalah anak Vincent Rompies.

Setelah mengetahui insiden tersebut, sekolah melakukan investigasi intensif.

"Seluruh siswa yang terbukti melakukan tindakan kekerasan saat ini sudah tidak menjadi bagian dari komunitas Binus School," kata Haris Suhendra, Humas Binus School Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (21/2/2024).

Binus Serpong belum menjelaskan rinci identitas pelaku perundungan dan tindak kekerasan itu.

Baca juga: UCAPAN Lawas Vincent Rompies Soal Bully Viral Lagi, Kini Bungkam: Bully Tuh Culun, Katrok, Pengecut

Sementara polisi telah melakukan gelar perkara dan menaikkan status perkara dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Iptu Wendi Afrianto menyatakan, penyidik Polres Tangerang Selatan juga telah mendengar keterangan saksi, salah satunya orang tua korban perundungan dan tindak kekerasan.

Kasus ini berawal dari viralnya tindak perundungan dan kekerasan di SMA Binus Serpong di media sosial.

Korban bully sekolah swasta di Tangerang Selatan, anak Vincent Rompies diduga terlibat (X/@BosPurwa)
Korban bully sekolah swasta di Tangerang Selatan, anak Vincent Rompies diduga terlibat (X/@BosPurwa) (X/@BosPurwa)

Dalam cuitan satu akun dituliskan, salah satu murid SMA itu terluka setelah dikeroyok seniornya hingga dirawat di rumah sakit.

Vincent Rompies belum bersedia menjelaskan keterlibatan anaknya.

Korban Bully Anak Vincent Rompies Dituding Lakukan Pelecehan

Korban bully anak Vincent Rompies dituding lakukan pelecehan.

Ia menghina mantan kekasihnya hingga ketahuan menyebar foto syur.

Sosok Arlo terungkap lewat unggahan di twitter yang membahas kasus pembullyan yang dilakukan oleh geng anak Vincent Rompies.

Korban bully sekolah swasta di Tangerang Selatan, anak Vincent Rompies diduga terlibat (X/@BosPurwa)
Korban bully sekolah swasta di Tangerang Selatan, anak Vincent Rompies diduga terlibat (X/@BosPurwa) (X/@BosPurwa)

Namun nama Arlo jadi sorotan lantaran disebut memiliki citra buruk karena kelakuannya.

Arlo disebut sebagai sosok pelaku pelecehan banyak wanita.

"banyak omongan ttg geng tai lah vincent lah. semua sorot ke pelakunya. nih baru ada info baru bahwa korbannya berkali-bali melecehkan perempuan di binus dan di luar binus. katanya sih ini kenapa si gavin ngomong gt ttg adenya si korban," tulis keterangan di akun X @korbangengtai.

Bahkan hal tersebut membuat siswi di Binus School ikut merasa resah.

Baca juga: Pihak Sekolah Benarkan Anak Vincent Rompies Terlibat Bully, Diduga Tes Fisik Buat Masuk Geng Tai

"siswi-siswi binus jg sdh membenarkan bahwa si korban ini sering melecehkan perempuan secara verbal dan fisik, katanya sering megang-megang cewe dan ngejek perempuan l*nt3. gini banget keperlakuannya gak malu tak?," tulisnya.

Dalam unggahan tersebut terlihat pengakuan sosok yang diduga korban pembullyan Geng Tai saat melakukan pelecehan terhadap mantan pacarnya.

Ia beberapa kali membuat pengakuan.

"postingan 1:
kandidat no.6
gadis setengah Rusia yang berharga, Audrey kesayangan gw yang berharga, gw sangat mencintainya, gw harap gw ga selingkuh darinya, kesalahan terbesar gw, setidaknya kita masih berteman dekat sekarang :), dia sangat imut demi tuhan. baik hati, setia, pintar, dan banyak lagi. gw kangen hehehe, gw masalah satu-satunya , gw brengsek, dia merawat gw pas sakit.. yang kacau gw bilang ke dia gw selingkuh dan dia terlihat baik-baik saja., tapi kenyataannya ngga. Dia devestasi. Ya ampun, gw bego bangeg. Hari ini gw mengenang saat-saat yang kita lalui di masa lalu. Kalau bisa gw pengen balikan, tapi perbuatan yang gue lakuin padanya tidak bisa dimaafkan. i love you Audrey mwaa

Alesan putus?:
Gw selingkuh anjing

Gw make dia ga?:

Liat dia… Gw ga bisa… Dia terlalu
berharga untuk dikotori oleh gw, gw ga bisa," jelasnya.

Baca juga: Mendengar Istrinya Memaksa Putrinya Memanggil Orang Asing Ayah, Pria Ini Syok Melihat Hasil Tes DNA

Sang pelaku pelecehan yang menjadi korban pembullyan Geng Tai juga bahkan pernah melecehkan mantan kekasihnya dengan kata kata tak pantas.

"Namanya Fa***, dia pelampiasan doang si, alesan gw deketin, ternyata te***** GEDE BUAAANGET AN*** DEMI BA*****, in real life lebi cakep si, foto2 dia udah pada ilang an**** padahal dulu banyak banget yang bagus ama cakep

Alesan putus?
Gw selingkuh SDHJEH

Di i use her?
I touched her real good," ujarnya dengan bangga.

Bahkan tampak pula beberapa curhatan wanita hingga mantan pacar sang korban pembullyan geng tai yang mengaku mengalami pelecehan.

"Selain suka bikin tulisan2 kayak gini dia jg udh berapa kali ke gep fotoin rok cewek, dan nyebar nude photos cewek," kata salah satu akun.

Selain itu, akun di Twitter juga mengungkap kelakuan asli Arlo yang diduga jadi korban geng tai yang digawangi Anak Vincent Rompies.

SOSOK Arlo Diduga Korban Bully Anak Vincent Rompies, Sering Lecehkan Wanita & Dugem Usai Dirundung?
SOSOK Arlo Diduga Korban Bully Anak Vincent Rompies, Sering Lecehkan Wanita & Dugem Usai Dirundung?

Yakni terkait perilaku Arlo yang kerap menyelingkuhi pacar-pacarnya.

"Arlo gak cmn menyerang cewe secara verbal, dia bahkan pacaran dengan cewe cuman buat menggunakan mereka. dia berulang kali selingkuh dari cewe yang dia pacarkan sebelum dia akhirnya "mencicipinya". DIA BANGGA TENTANG JUMLAH CEWE IA BERHUBUNGAN," tulis akun korbangengtai.

Disisi lain, terkuak bahwa Arlo sebenarnya masih bisa beraktivitas usai dibully oleh geng anak Vincent.

Akun tersebut bahkan mengunggah bukti Arlo dugem setelah kejadian perundungan.

"Arlo after got bullies = dugem (Arlo setelah dibully=dugem)," tulis akun @fragileflynn.

"Im gonna spill it piece by piece yaa (Aku akan kasih bocoran sdikit-sedikit ya).

Bukti bills dia tanggal 2 februari. Di hari yg sama kejadian video itu. buat laporan ke polisi soal tataran 2 feb, but reported 13 feb," sambungnya.

Lebih jauh, sebelumnya diketahui jika korban mengalami pembullyan saat melakukan tes atau proses rekrutment untuk menjadi anggota GT alias Geng Tai.

Baca juga: SOSOK Nita Fsagung, Viral Joget di Mal Hingga Cekcok Mulut dengan Pengunjung: Aku Content Creator

Bahkan aksi tersebut ternyata sudah terjadi selama sembilan generasi sebelumnya.

Hal tersebut diungkap lewat akun X (Twitter) @bospurwa.

Lewat unggahan itu disebutkan bahwa anggota geng tai kerap melakukan aksi bullying hingga menjurus penganiayaan terhadap juniornya.
Akun tersebut menceritakan terakhir kali aksi tersebut terjadi pada Februari 2024 di mana disebut ada lebih dari 40 murid yang terlibat.

Diduga para anggota geng ini mencekik hingga memukul korban, bahkan orang yang hadir tertawa sambil merekam video bullying tersebut.

Selain itu, pengunggah juga membagikan foto korban yang terbaring di rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Korban mengalami kekerasan pada 2 Februari 2024 dengan cara dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendang hingga diludahi.

Korban bully sekolah swasta di Tangerang Selatan, anak Vincent Rompies diduga terlibat (X/@BosPurwa)
Korban bully sekolah swasta di Tangerang Selatan, anak Vincent Rompies diduga terlibat (X/@BosPurwa) (X/@BosPurwa)

Bahkan korban juga disundut rokok.

Kemudian pada tanggal 13 Februari 2024, korban mengalami kekerasan kembali karena ketahuan bercerita kepada keluarganya.

Selain itu, korban juga diancam akan dibunuh bahkan adik korban yang masih kelas 6 SD juga diacam akan dibunuh juga.

Selanjutnya pada unggahan itu, pengunggah membagikan tangkapan layar cerita dari ibu korban.

Korban yang merupakan adik kelas dianiaya oleh kakak kelas yang tergabung dalam GENG TAI (GT).

"Di Sekolah Binus Serpong terdapat subkultur/ geng remaja yang dikenal dengan nama GENG TAI (GT). Subkultur ini bergaul di sebuah toko kecil di belakang sekolah bernama WARUNG IBU GAUL (WIG), dimana mereka berkumpul di toko tersebut setiap hari sepulang sekolah untuk melakukan kegiatan menyimpang yang mungkin mengandung unsur kriminal, seperti kekerasan, merokok di bawah umur, dan vaping. Dalam subkultur ini, senior/kelas 12 disebut agit, mereka mengendalikan semua yang ada di geng," tulis keterangan dalam unggahan.

Geng ini memang sudah ada sejak lama dan setiap ada anggota baru maka akan melakukan kegiatan berbau kekerasan.

Sejumlah siswa nekat bergabung karena akan mendapat beberapa akses menarik.

"Kelompok ini telah berlangsung selama 9 generasi dan dimulai pada masa sekolah menengah atas. Agit tersebut akan merekrut anggota untuk bergabung dengan geng-geng ini, dan imbalan untuk bergabung dengan geng-geng ini bervariasi, seperti ditawari uang untuk bergabung, memiliki akses ke tempat parkir dekat binus," sambungnya.

Namun ternyata, untuk bisa bergabung dalam geng ini tak mudah begitu saja.

Ada beberapa hal yang harus diterima calon anggota baru.

Baca juga: Bawa Kelender Bergambar Edy Rahmayadi, Puluhan Orang Geruduk Bawaslu Sumut : Pemilu Curang

"Namun imbalan utama yang membujuk orang untuk bergabung adalah STATUS di sekolah. Di binus, anak laki-laki diketahui memiliki status hierarki yang lebih tinggi ketika mereka bergabung dengan geng, dan mereka juga mengalami tekanan teman sebaya dari para penghasut, yang seringkali berujung pada pemukulan jika mereka tidak mengikuti perintah yang diberikan oleh penghasut.

NAMUN, ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi GT. Pertama, calon anggota baru akan dikumpulkan di warung-warung, di mana para orang tsb akan mengambil kendali dan meminta mereka untuk melakukan perilaku menyimpang. BEBERAPA CONTOH antara lain meneriakkan nama, membelikan makanan untuk para penghasut dan mengikuti perintah yang mereka minta, namun yang terpenting bagi mereka, MEREKA HARUS DIHUKUM SECARA FISIK. Mereka juga melecehkan calon anggota baru, untuk menunjukkan apakah mereka layak menyandang gelar anggota geng."

Kini para pelaku pun sudah dilarang sekolah sejak tanggal 15 Februari 2024.

(*/tribun-medan.com) 

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

 

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved