Pemilu Damai dan Kondusif, GMNI Sumut Apresiasi Kapolda dan Pangdam

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kondisi Sumatera Utara yang aman, kondusif dan damai selama pelaksanaan Pemilu 2024 tak terlepas dari kepemimpinan Kapolda Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi dan Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan.

DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Sumatera Utara (GMNI Sumut) melihat situasi tersebut bukti sinergi antara Polri dan TNI serta penyelenggara Pemilu berjalan lancar.

"Sumatera Utara sebagai provinsi dengan DPT tertinggi pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan damai. Kita patut mensyukuri perhelatan akbar ini dapat berjalan lancar walau masyarakat berbeda-beda pilihan politik," ujar Ketua GMNI Sumut Daniel Sigalingging, Rabu (21/2/2024).

Daniel mengatakan, kondisi kondusif, lancar dan aman ini dapat terwujud berkat kerja keras Polri-TNI dalam mengamankan seluruh proses Pemilu yang berlangsung.

"GMNI Sumut mengapresiasi kinerja Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB berhasil memimpin anggotanya mengamankan dan mengawal seluruh tahapan Pemilu berjalan sesuai aturan," ucapnya.

Baca juga: BEM Nusantara Apresiasi Kapolda dan Pangdam Jaga Pemilu 2024 Damai dan Aman

Ia menjelaskan, mulai dari distribusi, pencoblosan, perhitungan dan rekapitulasi berjalan sesuai aturan berlaku dan lancar.

Kondisi tersebut, tutur Daniel, sudah sepatutnya masyarakat mengapresiasi dan mengucap terima kasih sebesar-besarnya kepada Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Agung Setia Imam Effendi.

"Ya tentu sangat bersyukur dan patut kita apresiasi kerja keras Kapolda dan seluruh jajarannya selama 24 jam terus bekerja menjaga kondusivitas hingga ke seluruh pelosok wilayah Sumut. Kondisi ini tentu terwujud atas komitmen aparat dalam menjaga netralitas dalam Pemilu ini." ujarnya.

Daniel berharap kondisi ini dapat terus terpelihara hingga seluruh tahapan Pemilu 2024 benar-benar selesai.

Selain itu, Daniel meminta masyarakat menahan diri atas seluruh provokasi dan berita hoaks yang justru dapat memecah belah masyarakat.

"Ayo kita masyarakat juga membantu TNI-Polri menjaga kondusivitas dengan terus ikut mengawal tahapan Pemilu. Jangan mudah tersulut berita yang belum teruji kebenarannya justru memecah-belah kita. Kita harus terus mendukung kerja TNI-Polri," pungkasnya.(*)