Berita Viral
Pengamen Wonogiri Dapat Banyak Suara Modal Kampanye di TikTok, Ini Alasan Kukuh Haryanto Nyaleg DPRD
Saat kampanye di akun Tiktonya @kukuhporso, Kukuh Haryanto menyanyikan lagu ciptaannya sendiri sebagai media kampanye.
TRIBUN-MEDAN.com - Pengamen Wonogiri dapat banyak suara mdal kampanye di TikTok, ini alasan Kukuh Haryanto nyaleg DPRD.
Kukuh Haryanto jadi sorotan publik lantaran berprofesi sebagai pengamen dengan style rambut gimbalm namun ia mampu bersaing dengan lawan politik lainnya.
Ia saat ini unggul sementara di antara caleg dari Partai Demokrat di dapil tersebut.
Adapun Kukuh bertarung di daerah pemilihan (Dapil) Wonogiri 1 yang meliputi Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Wuryantoro, Manyaran dan Eromoko.

Kini terpantau berdasarkan hasil real count KPU, per Kamis (22/2/2024), Kukuh saat ini meraih suara terbanyak 984, dari 915 tempat pemungutan suara (TPS) atau 69,40 persen.
Kukuh mendapati posisi pertama di partainya dari 10 caleg.
Tak hanya itu, Kukuh bahkan dipuji oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang baru saja dilantik menjadi Menteri ATR BPN dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Saat ditemui awak media di rumahnya yang berada di Dusun Kedungareng, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri pada Rabu (21/2/2024) siang, Kukuh menceritakan alasan dan proses maju sebagai caleg.
Dengan memakai kaus berwarna hitam, celana jins, duduk di teras depan rumah limasannya sambil lesehan, dia menceritakan prosesnya maju sebagai caleg dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Baca juga: AHY Dilantik Jadi Menteri, Buku Merah Soal Cawe-cawe Jokowi Tulisan SBY Viral, Ini Respons Demokrat
Selama setahun terakhir, ternyata dia sudah mulai mempersiapkan diri.
Pekerjaannya sebagai pengamen ternyata bisa dibilang jadi senjata ampuh untuk mengenalkan diri ke konstituennya.
Selain itu, meledaknya konten video dia bernyanyi di TikTok juga mampu menambah senjata untuk menarik para pemilih, apalagi lagu yang dinyanyikan merupakan ciptaannya sendiri dengan bentuk jingle atau lagu pendek.
Tagline yang dia usung sekaligus menjadi lirik di lagunya: mboten saget nyangoni, mboten purun janjeni (tidak bisa memberika uang saku, tidak boleh menjanjikan), membuat masyarakat di dunia maya atau netizen memberikan suara dan dukungan moral kepada Kukuh.

"Kampanye yang banyak di TikTok, konten (video).
Media sosial dari konten dan live-live.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.