Viral Medsos

KRONOLOGI Mutiara Harahap Mengaku Dilecehkan-Dianiaya Dua Anggota Polisi Pangkat AKP di Tempat Dugem

Kedua oknum polisi pangkat AKP di Palembang tersebut membantah pernyataan yang disampaikan oleh korban Mutiara Harahap alias M (20).

|
Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Dua oknum perwira polisi inisial AKP YS dan AKP KA yang berdinas di Polres Banyuasin, Sumatera Selatan, diduga menganiaya seorang wanita muda bernama Mutiara Rizki Agustina Harahap alias M (20 ) di parkiran tempat dugem Bar Gold Dragon. Mutiara Rizki Agustina Harahap sudah melaporkan kejadian ini ke polisi pada 29 Januari 2024 lalu.  Mutiara Rizki Agustina Harahap, warga Kecamatan Ilir Timur III, Palembang, Sumatera Selatan. (istimewa) 

"Ini harus dikawal apalagi perlu tindakan dari Kapolda. Saat persiapan pemilu oknum polisi malah happy di klub bersama istrinya. Sebab ini sudah jelas perbuatan pidana penganiayaan dan pengeroyokan pasal 170 KUHP," katanya.

Suwito menambahkan, memang sebelumnya sudah ada upaya itikad baik dari terlapor (oknum polisinya) untuk menyelesaikan perkara tersebut, tetapi tak ada titik temu.

"Sudah ada tetapi belum ada titik temunya," pungkasnya.

Rekaman CCTV di lokasi kejadin klub malam di palembang
Rekaman CCTV di lokasi kejadin terkait kasus dua oknum polisi pangkat AKP membantah pernyataan yang disampaikan oleh korban Mutiara alias M (20). AKP KA yang dilaporkan oleh wanita tersebut mengatakan, fakta kejadian nantinya akan terungkap berdasarkan rekaman CCTV di bar yang kini sedang didalami penyidik Polda Sumsel. (Istimewa/sripoku.com)

Bantah Mengeroyok

Kedua oknum polisi pangkat AKP tersebut membantah pernyataan yang disampaikan oleh korban Mutiara alias M (20).

AKP KA yang dilaporkan oleh wanita tersebut mengatakan, fakta kejadian nantinya akan terungkap berdasarkan rekaman CCTV di bar yang kini sedang didalami penyidik Polda Sumsel.

"Itu tidak benar saya hanya memisahkan, biar nanti penyidik yang akan membuktikan kebenarannya. Di CCTV nanti akan menjelaskan semuanya," ujar KA, Kamis (22/2/2024).

Saat kejadian berlangsung dia awalnya berusaha tetap tenang melihat rekannya YS disiram air oleh M.

Sehingga ia dan YS memutuskan mengajak istri mereka keluar untuk ke parkiran menuju mobil mereka masing-masing.

Akan tetapi, karena istrinya turut dipukul saat M menyusul mereka di parkiran, KA pun tak terima sehingga akhirnya dia juga sudah melaporkan M ke polisi.

"Terkait kejadian itu saya tidak terima, saya juga sudah membuat laporan juga terkait kejadian itu. Semua tudingan dia itu akan terbantahkan nanti dari rekaman CCTV yang sedang diselidiki penyidik. Istri saya dipukulinya, ya jelas saya tak terima. Tadinya juga kita sudah ketemu untuk mediasi tapi dia-nya yang sepertinya bersikeras mau mencari masalah, ya kita lanjut aja," tuturnya.

Dia juga membantah pernyataan M yang menyebut ada cek-cok mulut di dalam bar. Yang ada justru M lah yang keluar mengikuti mereka dan langsung memukuli istrinya duluan.

"Si M ini keluar, yang katanya sempat cekcok mulut itu tidak ada. Malahan dia ini saat keluar langsung mukuli istri saya duluan hingga terjatuh," katanya.

Terpisah, AKP YS juga membantah telah melecehkan wanita tersebut. Ketika di dalam tempat hiburan malam itu, keduanya sedang bersama istrinya masing-masing.

"Wanita itu tanpa basa-basi langsung menyiramkan air ke wajah hingga membasahi baju yang saya kenakan usai punggung saya tak sengaja menyenggol punggung M saat dia lewat depan meja kami," katanya.

Karena tak mau memperpanjang masalah, lanjutnya, ia dan KA memutuskan untuk mengajak istri mereka pulang dan berjalan menuju ke parkiran mobil mereka.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved