Sumut Terkini
OTK Mulai Curi Besi Pembatas Jembatan Bah Bolon Perdagangan, Polsek Tingkatkan Patroli
Ia juga sudah berdiskusi dengan warga setempat untuk selalu berperan serta memberi laporan keamanan.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Polsek Perdagangan meningkatkan patroli keamanan setelah rangka besi Jembatan Bah Bolon Perdagangan mulai dipreteli orang tak dikenal (OTK).
Alhasil keamanan dan keselamatan pengendara jembatan menjadi terancam.
Kapolsek Perdagangan, AKP Juliapan Panjaitan mengatakan bahwa pihaknya berharap peran serta dari masyarakat agar selalu memberikan laporan pengaduan dari masyarakat melalui call center Halo +62 822-6771-6531.
"Sebelumnya dilaporkan telah kehilangan besi pembatas/pegangan yang sangat penting untuk keselamatan pejalan kaki. Dugaan kuat, pencurian terjadi karena ulah beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab, membuat jembatan ini menjadi rawan untuk dilalui," kata Juliapan
Juliapan pun telah mengecek kondisi jembatan yang menjadi perhatian warga.
Ia juga sudah berdiskusi dengan warga setempat untuk selalu berperan serta memberi laporan keamanan.
"Masyarakat untuk lebih proaktif berpartisipasi dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan, dengan segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika menemukan tindakan kriminal atau kejadian mencurigakan," katanya.
Mengingat tingkat kekhawatiran terhadap keselamatan warga yang melintas, AKP Juliapan juga mengumumkan penambahan waktu patroli oleh personel Polsek Perdagangan.
Patroli akan lebih intens dilakukan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan kriminal untuk meminimalisir potensi peregangan kejahatan, termasuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang.
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan sebagai langkah preventif terhadap potensi kejahatan, khususnya pencurian dan vandalisme yang mengancam keselamatan publik, penambahan waktu dan jarak pelaksanaan patroli dinyatakan menjadi fokus utama.
"Kami akan menyesuaikan skema patroli yang selama ini dilakukan, baik dari segi waktu maupun jarak. Penyesuaian ini bukan hanya tentang meningkatkan frekuensi patroli, tetapi juga memperluas cakupan area yang kami amankan," terang AKP Juliapan Panjaitan.
Dengan penyesuaian ini, diharapkan personel Polsek Perdagangan dapat lebih efektif dalam mencegah terjadinya tindakan kriminal ataupun tindakan yang dapat membahayakan masyarakat.
Penambahan waktu patroli dimaksudkan agar kehadiran polisi dapat lebih sering dirasakan oleh masyarakat, terutama di waktu-waktu yang dianggap rawan akan tindak kejahatan.
"Perluasan jarak patroli bertujuan untuk mengawasi lebih banyak area, tidak hanya sekitar Jembatan Bah Bolon Perdagangan, tapi juga lokasi lain yang berpotensi menjadi sasaran kejahatan," pungkasnya.
(alj/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.