Berita Viral
Rencana Pertemuan Megawati dan Jusuf Kalla saat Prabowo-Gibran Unggul, Nasdem: Mereka Sudah Berkawan
Kabar pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla mencuat belakangan ini, menanggapi hal tersebut Nasdem menyampaikan
TRIBUN-MEDAN.COM - Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla dikabarkan bakal bertemu.
Kabar pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla mencuat belakangan ini.
Rencana pertemuan keduanya mencuat saat capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam real count Pipres 2024 di KPU RI.
Disampaikan Politikus senior PDI-P Hendrawan Supratikno, dirinya juga mengaku mendengar kabar bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan bertemu Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla atau JK.
Hal ini disampaikan ketika ditanya soal kebenaran kabar yang beredar di kalangan wartawan tersebut.
"Mendengar (kabar bakal bertemu)," kata Hendrawan,Kamis (22/2/2024) dilansir Tribun-medan.com dari Kompas.com,
Kendati demikian, Hendrawan meminta informasi itu lebih detail dan diperiksa kembali kepada Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Kompas.com sudah berupaya menghubungi Hasto, namun belum ada respons.
Kembali ke Hendrawan, dirinya berharap Megawati dan JK membahas tentang persoalan bangsa dan negara, jika memang betul kedua tokoh itu bertemu.
"Jika benar bertemu, tentu yang dibahas masalah-masalah aktual terpenting," ujar anggota DPR Fraksi PDI-P ini.

Sebagai informasi, Megawati berada di barisan partai politik pengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Ada empat partai politik pengusung Ganjar-Mahfud, yakni PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura.
Sementara JK berada pada barisan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Adapun Paslon nomor urut 1 diusung oleh Partai Nasdem, PKS dan PKB.
Kabar rencana pertemuan Megawati dan JK berembus setelah Presiden Jokowi bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Istana Negara.
Asumsi bermunculan bahwa pertemuan Surya Paloh dan Jokowi tersebut dilakukan untuk menarik Nasdem bergabung dalam pemerintahan ke depan.
Berdasarkan hasil hitung cepat sementara, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan paslon lainnya.

Disisi lain, Partai NasDem merespons isu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla atau JK.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut komunikasi bisa dilakukan semua elite politik, termasuk JK dan Megawati.
Baca juga: Pastikan Pasca Pemilu 2024 Aman, Polres Sibolga Laksanakan Patroli Tiga Pilar dan Razia
Baca juga: Suara JR Saragih Disalip, Junimart Girsang Tersingkir, 10 Caleg Berpeluang ke Senayan dari Sumut III
"Semua komunikasi bisa dilakukan para elite politik bisa bisa aja toh mereka mereka sudah berkawan," kata Sahroni kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Partai NasDem, lanjut Sahroni, tidak ingin mempermasalahkan wacana pertemuan kedua tokoh itu.
Sebab pertemuan itu hanya para elite politik yang tahu kapan akan dilakukan.
"Kapan mereka mau ketemu, kapan mereka mau komunikasi mereka yang tahu, kita kita di bawah sama sekali enggak tahu," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Viral Anies Baswedan Ngomong Sendiri di Depan Lukisan, Komentar Netizen Kocak Singgung Pemilu
Baca juga: Utang Jokowi hingga Lengser Tidak Tercapai, Angka Kemiskinan Masih Tinggi, Menko PMK Pesimis
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.