Sumut Memilih

Suara JR Saragih Disalip, Junimart Girsang Tersingkir, 10 Caleg Berpeluang ke Senayan dari Sumut III

Perebutan suara untuk DPR RI di Daerah Pemilihan Sumatra Utara III atau Dapil Sumut III makin ketat. Terutama di internal partai masing-masing.

|
Editor: Juang Naibaho
Tribunmedan.com/HO
Tangkap layar hasil hitung KPU untuk DPR RI dari Dapil Sumut III. Golkar, PDIP dan Nasdem diperkirakan mendapat masing-masing 2 kursi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Perebutan suara untuk DPR RI di Daerah Pemilihan Sumatra Utara III atau Dapil Sumut III hingga Jumat (23/2/2024) masih ketat. Terutama di internal partai masing-masing.

Misalnya saja Partai Nasdem. Perolehan suara mantan Bupati Simalungun 2 periode JR Saragih kini disalip caleg petahana Rudi Hartono Bangun.

Sebelumnya, JR Saragih memimpin perolehan suara di internal Nasdem dan berpeluang besar melenggang ke Senayan.

Tetapi saat ini terjadi perubahan suara signifkan di internal Nasdem. Suara Rudi Hartono Bangun melejit signifikan dengan angka 49.014.

Sedangkan JR Saragih sejauh ini baru mengoleksi 36.210 suara.

Meski begitu, JR Saragih masih berpeluang lolos menjadi calon anggota DPR RI.

Dikutip Tribun-medan.com dari data real count Sirekap KPU, Jumat (23/2/2024) pukul 09.30 WIB, Rudi Hartono Bangun kini meraih suara terbanyak dengan 49.014.

Sedangkan perolehan suara JR Saragih terpaut jauh, cuma 36.210 suara.

Nasdem diperkirakan bisa mendapatkan dua kursi dari Dapil Sumut III yang meliputi Kabupaten Asahan, Dairi, Karo, Langkat, Pakpak Bharat, Simalungun, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar, dan Kota Tanjungbalai.

Persaingan sengit sesama caleg di internal parpol juga terjadi di Golkar yang diperkirakan mendapat dua kursi. Adapun satu kursi hampir dipastikan menjadi jatah petahana Ahmad Doli Kursi Tandjung.

Di internal Golkar, caleg baru Mangihut Sinaga bersaing ketat dengan petahana Delia Pratiwi Br Sitepu.

Sejauh ini Mangihut mendapat 42.295 suara, unggul tipis dari Delia yang meraih 41.313 suara.

Meski begitu, peluang Golkar mendapat 3 kursi masih terbuka lebar. Pergerakan suara Golkar saat ini terus merangkak naik.

Dinamika persaingan internal juga terjadi di PDIP yang diperkirkan cuma mendapat 2 kursi.

Di partai banteng bahkan dua caleg petahana diperkirakan lengser, yakni Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang.

Perolehan suara Junimart Girsang tercatat 28.021, masih kalah dari Bane Raja Manalu yang meraih 34.196 suara.

Untuk perolehan suara parpol, Golkar sementara ini unggul dengan 193.393. Berikut rinciannya:

PKB: 28.761

Gerindra: 102.915

PDIP: 179.620

Golkar: 193.393

Nasdem: 125.786

PKS: 62.894

PAN: 40.686

Demokrat: 53.230

Melihat komposisi perolehan suara sementara, tiga parpol yakni Golkar, PDIP dan Nasdem berpeluang mendapat dua kursi.

PDIP yang periode sebelumnya mendapat jatah 3 kursi, kini cuma bisa menempatkan dua wakilnya di DPR RI dari Dapil Sumut II.

Berikut daftar caleg yang potensial lolos ke Senayan:

1. AHMAD DOLI KURNIA TANDJUNG (Golkar - 50.200 suara)

2. MANGIHUT SINAGA (Golkar - 42.295)
Bersaing ketat dengan caleg petahana DELIA PRATIWI BR SITEPU (41.313)

3. BOB ANDIKA MAMANA SITEPU (PDIP - 34.270 suara)

4. BANE RAJA MANALU (PDIP - 34.196)
Bersaing dengan JUNIMART GIRSANG (28.021)

5. RUDI HARTONO BANGUN (Nasdem - 49.014)

6. JR SARAGIH (Nasdem - 36.210)

7. SUGIAT SANTOSO (Gerindra - 19.628)
Bersaing ketat dengan BAHARUDDIN HARAHAP (18.028)

8. ANSORY SIREGAR (PKS - 20.783)

9. HINCA PANDJAITAN (Demokrat - 25.387)

10. NASRIL BAHAR (PAN - 21.658)

Dari 10 nama calon anggota DPR RI tersebut, enam di antaranya adalah incumbent.

Sedangkan empat wajah baru yang berpeluang melenggang ke Senayan yakni Sugiat Santoso, Bane Raja Manalu, JR Saragih, dan Mangihut Sinaga.

Adapun caleg incumbent yang diprediksi lengser periode ini adalah Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang dari PDIP, Djohar Arifin Husin dari Gerindra, Delia Pratiwi Br Sitepu dari Golkar.

Baca juga: NASIB 12 Mantan Kepala Daerah yang Nyaleg di Sumut, Cuma 6 Berpeluang Lolos ke DPR RI

Untuk diketahui, data perolehan suara di atas dikutip dari Sirekap KPU dengan suara masuk dari 7.989 TPS atau 54,89 persen.

Namun demikian, data yang tersaji di Sirekap KPU bukan merupakan hasil resmi, melainkan alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara.

KPU akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari tingkat terendah sampai tertinggi, yakni TPS, lalu kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Sementara penetapan rekapitulasi suara nasional dilakukan paling lambat pada 20 Maret 2024.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved