Polres Madina

Kapolres Madina Terus Pantau Kondisi 101 Korban Gas Beracung PT SMGP, Lakukan Investigasi Mendalam

Insiden dugaan keracunan warga Sibanggor Kecamatan Puncak Sorik Marapi dari gas H2S milik PTSorik Marapi Geotermal Power (SMGP) menyita perhtian

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sofandi Paloh SH SIK mencek kondisi warga Sibanggor secara berkala yang menjadi korban keracunan warga Sibanggor Kecamatan Puncak Sorik Marapi dari gas H2S milik PTSorik Marapi Geotermal Power (SMGP) menyita perhatian. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MADINA-Insiden dugaan keracunan warga Sibanggor Kecamatan Puncak Sorik Marapi dari gas H2S milik PTSorik Marapi Geotermal Power (SMGP) menyita perhtian Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP Arie Sofandi Paloh SH SIK.

AKBP Ari langsung bergegas mengamankan situasi dan kondisi.

Kepada wartawan, AKBP Ari mengatakan peristiwa terjadi pada Kamis (22/2/2024) pukul 18.00 WIB.

AKBP Ari pun langsung berinisiatif membagi dua tim dari Polres Madina.

Satu tim menuju Sibanggor dan tim kedua memonitor di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina.

Dari perjalanan mulai dari awal kejadian hingga hari ini (23/2/2024), AKBP Arie tak henti-henti memonitor.

Sejak malam hingga pukul 02.00 WIB dini hari, bersama Kabag Ops Kompol M.

Rusli dan para Kasat masih berada di PT.SMGP melihat langsung sumur yang diduga mengeluarkan gas H2S.

AKBP Ari mengaku tidak ingin melihat peristiwa dari satu sisi saja.

Pada Pagi pukul 09.00 WIB AKBPAri kembali mendatangi pasien yang dirawat di RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina.

Hingga Subuh Pukul 03.00 WIB, pasien dari Sibanggor yang dirawat sudah berjumlah 101 orang.

Dalam keterangannya Kapolres Madina, situasi di perusahaan dan kondisi pasien saat ini sudah mulai membaik.

"Sebagian besar sudah boleh pulang. Semua pasien dari Sibanggor saat ini dalam kondisi baik, dan sebagain sudah pulang" katanya, Jum'at (23/2/2024).

Lanjut Arie bahwa dirinya juga sudah bersua dengan Kepala Teknik Panas Bumi PT.SMGP Ali Sahid di sekitaran lokasi Wellpad V-1.

Utk mengetahui penyebab insiden itu polres Madina terus melakukan penyelidikan penyebab kejadian itu.

"Kami terus menyelidiki penyebab kejadian ini utk mengetahui penyebab nya" papar Arie

Siang ini bersama dgn tim dari KBR (kimia biologi radio aktif) akan melakukan pengecekan TKP (23/2/2024).

Dan direncanakan akan melakukan rekonstruksi uji alir dgn tim KBR sebagaimana yg dilakukan saat kejadian hari Kamis kemarin (22/2/2024) untuk mengetahui persis penyebab terjadinya dugaan kebocoran gas beracun," tegasnya.

Diketahui, seluruh pejabat utama (PJU) Polres Madina bergerak mulai dari awal kejadian hingga siang ini. Situasi kamtibmas di Puncak Sorik Marapi dan pada umumnya di Kabupaten Madina berjalan dengan kondusif.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved