Pemilu 2024
Polisi Ungkap Rumah Ketua KPPS Dibom Terkait Dendam Kasus Narkoba, Eksekutor Diupah Rp 500 Ribu
Tersangka A sebagai otak aksi peledakan rumah, dan AR sebagai pembuat dan penjual bahan peledak jenis bondet.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kepolisian akhirnya berhasil menangkap dan mengungkap kasus pelemparan bom bondet di rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), di Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur (Jatim).
Diketahui rumah Ketua KPPS yang dibom ini milik Kusairi (53).
Dalam kasus ini, polisi berhasil mengamankan 3 pelaku pengebom.
Baca juga: Jadwal Real Madrid vs Sevilla, Jadi Momentum Hormati Sergio Ramos Sebegai Legenda
Salah satunya adalah S sebagai eksekutor bom yang dibayar sebesar Rp 500.000 untuk meledakkan rumah Kusairi.
"Tersangka S diupah Rp 500.000," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Kombes Totok Suharyanto kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).
Adapun dua tersangka lainnya adalah A sebagai otak aksi peledakan rumah, dan AR sebagai pembuat dan penjual bahan peledak jenis bondet.
Tersangka A membeli empat bondet yang dibuat AR dengan harga Rp 150.000.
"Atas peristiwa itu, pemilik rumah mengaku mengalami kerugian materi kurang lebih Rp 10 juta," jelasnya.
Dendam terkait kasus narkoba Menurut Totok, aksi teror bom di rumah Kusairi tidak terkait dengan proses pemilu, melainkan dendam atas kejadian yang telah lalu.
Baca juga: PREDIKSI Bigmatch AC Milan vs Atalanta, Ujian Berat Rossoneri Lawan Tamu On Fire
Tersangka A dendam karena menganggap anak Kusairi mengadukan dirinya hingga ditangkap polisi atas kasus narkoba pada 2019 silam.
"Pelaku dendam kepada anak pelaku karena dianggap menjadi informan polisi dalam kasus narkoba," katanya.
Ketiga tersangka dijerat pasal 1 ayat satu Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 51 dan atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.
Terjadi dini hari
Diberitakan sebelumnya, terjadi ledakan di rumah Kusairi pada Senin (19/2/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.
Ledakan berasal dari bom bondet yang dilemparkan orang tak dikenal.
Karena masih dini hari, Kusairi dan keluarganya masih tertidur sehingga tidak tahu persis kejadian ledakan itu.
"Saya tidak mengerti bagaimana kejadiannya. Saya bangun tidur karena mendengar suara ledakan," kata Kusairi, Selasa.
Baca juga: Prediksi Skor Bigmatch Bayern Munchen vs RB Liepzig, Tuan Rumah Punya Catatan Buruk
Setelah mendengar Kusairi bangun dan keluar rumah, namun situasinya gelap karena lampu rumah mati.
Para tetangga Kusairi melihat rumah Kusairi di bagian belakang sudah porak-poranda.
"Saya tahunya dari tetangga jika rumah belakang sudah hancur. Kebetulan lampu padam karena efek ledakan tersebut," imbuhnya.
Bagian rumah yang hancur antara lain atap asbes, kaca, tempat tidur, pagar bambu dan sejumlah peralatan rumah tangga.
Artikel ini Tayang di Kompas.com
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Eksekutor Bom Rumah Ketua KPPS di Pamekasan
Polisi Ungkap Rumah Ketua KPPS Dibom
Eksekutor Diupah Rp 500 Ribu
Dendam Kasus Narkoba
Ketua KPPS
Tribun Medan
Saudara Kembar, Rapi Ginting dan Bali Ukur Ginting Dilantik Jadi Anggota DPRD Karo 2024-2029 |
![]() |
---|
Daftar Nama 3 Purnawirawan Polri yang Dilantik Jadi Anggota DPRD Karo Periode 2024-2029 |
![]() |
---|
Wawancara Khusus Aulia Agsa yang Dipecat NasDem dan Diganti dari DPRD Sumut Terpilih |
![]() |
---|
Suheri, Anggota DPRD Asahan yang Baru Dilantik Langsung Diarak Naik Boneka Unta |
![]() |
---|
Wakili Gen Z, Joshua Ferrari Silalahi Anggota DPRD Siantar Termuda Periode 2024-2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.