Berita Viral

TEGANYA Wanita Ini Tinggalkan Bayinya di Rumah 10 Hari Buat Liburan, si Anak Tewas Kelaparan

Sungguh tega ibu yang satu ini. Bagaimana tidak, ia tega meninggalkan bayinya di rumah sendirian buat pergi liburan selama 10 hari.

Editor: Liska Rahayu
Mirror
TEGANYA Wanita Ini Tinggalkan Bayinya di Rumah 10 Hari Buat Liburan, si Anak Tewas Kelaparan 

TRIBUN-MEDAN.com - Sungguh tega ibu yang satu ini.

Bagaimana tidak, ia tega meninggalkan bayinya di rumah sendirian buat pergi liburan selama 10 hari.

Tak pelak, si bayi tewas kelaparan.

Diketahui peristiwa ini terjadi di Ohio, Amerika Serikat.

Dilansir Mirror pada 23 Februari 2024, Kristel Candelario (32) meninggalkan putrinya yang berusia 16 bulan, Jailyn, di rumah di tempat bermain selama sepuluh hari musim panas lalu saat dia pergi berlibur.

Dia mengaku bersalah atas pembunuhan berat dan membahayakan anak pada hari Kamis (22/2/2024).

Sebagai bagian dari kesepakatan dengan jaksa Wilayah Cuyahoga, dua dakwaan pembunuhan dan satu dakwaan penyerangan kejahatan dibatalkan.

Candelario sekarang bisa menghabiskan sisa hidupnya di penjara ketika dia dijatuhi hukuman pada 18 Maret.

Para jaksa mengatakan bahwa Candelario meninggalkan putrinya di rumah mereka di Cleveland, Ohio ketika dia pergi berlibur ke Detroit dan Puerto Rico pada Juni 2023.

Ketika dia kembali 10 hari kemudian, dia menemukan putrinya tidak bernapas dan menelepon 999.

Tim darurat menemukan gadis kecil itu "sangat dehidrasi", dan sayangnya, dia meninggal tak lama setelah mereka tiba.

Hasil otopsi yang dilakukan oleh kantor pemeriksa medis di Cuyahoga menemukan bahwa balita tersebut meninggal karena kelaparan dan dehidrasi parah.

TEGANYA Wanita Ini Tinggalkan Bayinya di Rumah 10 Hari Buat Liburan, si Anak Tewas Kelaparan
TEGANYA Wanita Ini Tinggalkan Bayinya di Rumah 10 Hari Buat Liburan, si Anak Tewas Kelaparan (Mirror)

“Kasus ini adalah salah satu kasus yang benar-benar tak terbayangkan yang akan terus menghantui saya selama bertahun-tahun yang akan datang,” kata Jaksa Michael C. O'Malley.

“Sebagai jaksa, tugas kami adalah mewakili para korban dan hari ini kami berbicara atas nama Jailyn yang berusia 16 bulan – yang tidak lagi bersama kami – karena keputusan egois yang dibuat ibunya.

Keyakinan hari ini adalah langkah pertama menuju keadilan untuk Jailyn," paparnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved