Berita Viral

DUET Ridwan Kamil-Heru Budi Dicibir Netizen, Tapi Punya Kans Menang Pilkada DKI Karena Peran Jokowi

Pilpres baru saja usai, meski menyisakan segudang masalah. Kini, elit politik nasional sudah mulai memanaskan mesin untuk Pilkada DKI Jakarta.

Editor: Liska Rahayu
X
VIRAL Duet Ridwan Kamil-Heru Budi Bakal Maju Pilkada DKI Jakarta 2024, Malah Kena Cibir Netizen 

TRIBUN-MEDAN.com - Pilpres baru saja usai, meski menyisakan segudang masalah. Kini, elit politik nasional sudah mulai memanaskan mesin untuk Pilkada DKI Jakarta.

Pilkada yang paling bergengsi ini tentu menarik banyak minat politisi nasional.

Seperti halnya Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini sepertinya lebih melirik Pilkada DKI Jakarta ketimbang berkompetisi di Jawa Barat.

Terbaru, viral di medsos foto Ridwan Kamil yang akan berduet dengan Heru Budi Hartono di Pilkada DKI Jakarta 2024 mendatang.

Heru Budi Hartono adalah Pj Gubernur DKI Jakarta saat ini. Dia adalah 'orangnya Jokowi'.

Duet kedua tokoh itu marak lewat poster digital usai diunggah akun twitter atau X @txtdrjkt.

Dalam unggahannya, tampak foto Ridwan Kamil disandingkan dengan Heru Budi lengkap dengan tulisan ‘Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta 2024’.

Kemudian, terlihat pula penggunaan hastag ‘#JakartaJuara’ di bagian atas wajah Ridwan Kamil dan Heru Budi Hartono.

Poster ini pun mendapat tanggapan beragam, namun mayoritas warganet menganggapnya sebagai lelucon bereaksi negatif dengan wacana duet ini.

Sebab, banyak kebijakan kontroversial yang banyak dibuat oleh dua tokoh ini.

Seperti banyaknya program mangkrak yang terjadi di era kepemimpinan Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali Kota Bandung maupun Gubernur Jawa Barat.

Dua program yang disorot ialah normalisasi Kalimalang yang dirancang mirip Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan dan cable car.

Tak cuma Ridwan Kamil, Heru Budi selama menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI pun tak luput dari sorotan.

Beberapa yang disorot ialah pengambilalihan Kampung Susun Bayam (KSB) untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS) hingga pencabutan program wifi gratis yang diinisiasi di era Gubernur Anies Baswedan.

Belum lagi soal pembongkaran jalur pedestrian di Jalan Santa, Jakarta Selatan yang dilakukan Heru Budi tahun lalu.

“Jakarta juara? Jakarta tenggelam kali kalo mereka menjabat,” tulis pemilik akun @WitWizard_ menanggapi duet ini dikutip TribunJakarta.com, Minggu (25/2/2024).

“Kolaborasi yang membuat warga Depok menjadi agak senang,” tutur pemilik akun @IrdhiansyahSS.

Meski mendapat banyak cibiran dari warganet, pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai, bila duet ini benar-benar terbentuk, kansnya untuk menang terbuka lebar.

Duet ini disebutnya saling melengkapi lantaran Heru Budi merupakan sosok yang sudah dikenal warga Jakarta.

“Heru buka orang baru di Jakarta. Karena itu, Heru mengetahui persis dalamnya warga Jakarta,” ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024).

“Popularitasnya dapat membantu mendulang suara bila berpasangan dengan Ridwan Kamil,” sambungnya.

Potensi menarik simpati masyarakat ini juga disebut Jamiluddin menjadi daya tarik Heru Budi untuk dilirik partai politik. 

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul ini pun menyinggung peran Presiden Jokowi.

Apalagi, kedua sosok ini dikenal cukup dekat dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Presiden Jokowi sudah mengenal Heru saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kursi Penjabat (Pj) Gubernur DKI yang saat ini ditempati Heru pun diberikan langsung oleh Presiden Jokowi.

“Heru orang dekat Jokowi dan ini menjadi nilai tambah. Karena partai politik akan melihat peluang dukungan Jokowi kepada Heru lebih besar,” ujarnya.

Sama seperti Heru, Ridwan Kamil yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Golkar juga cukup dekat dengan Jokowi.

Terlebih, Partai Golkar yang kini menjadi kendaraan politik Ridwan Kamil juga merupakan partai yang mendukung sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berpasangan dengan Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024.

Oleh karena itu, pasangan ini bisa dinilai bisa meraup banyak suara dari simpatisan Jokowi di Jakarta.

“Faktor kedekatan dengan Jokowi ini yang akan membuat pasangan ini berpeluang meraup suara besar pada PIlgub Jakarta,” kata dia.

Bursa Cagub DKI Terkini

Ridwan Kamil yang memiliki rekam jejak sebagai Wali Kota Bandung 2013-2018 dan Gubernur Jawa Barat 2018-2023 menjadi satu dari sejumlah nama yang tengah ramai berada di pusaran bursa cagub DKI Jakarta.

Ada sejumlah nama lain yang juga ramai digadang-gadang akan maju pada Pilkada DKI 2024.

Ahmed Zaki Iskandar

Selain Ridwan Kamil, bahkan ada kader Golkar lain yang juga dijagokan akan melenggang ke kontestasi politik DKI Jakarta.

Dia adalah Ahmed Zaki Iskandar. Bupati Tangerang  dua periode 2013-2023 itu mengklaim sudah menerima mandat untuk menjadi calon gubernur alias cagub di Pilkada DKI 2024.

Saat ini, Zaki menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta. 

"Sementara memang mandat dari Partai Golkar untuk sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta sudah diterima. Dan selebihnya saya serahkan kepada DPP Partai Golkar," ujar Zaki dalam wawancara dengan Kompas.com pada Rabu (21/2/2024).

Zaki juga turut bicara tentang map kuning yang diterimanya dari Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

Pada 23 November 2023, Instagram Golkar (@golkar.indonesia) mengunggah video saat Airlangga membagikan map kuning kepada sejumlah tokohnya.

Ada Airin Rachmi Diany yang disebutkan sebagai Calon Gubernur Banten, Ridwan Kamil juga diberi map kuning dengan narasi Calon Gubernur Jawa Barat.

Zaki pun mendapat map kuning, dengan narasi Calon Gubernur DKI Jakarta.

Eks Bupati Tangerang itu membeberkan isi surat di balik map kuning tersebut.

"Oh itu surat untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan baik kampanye Partai Golkar. Sebagai ketua DPD juga untuk Pileg dan Pilpres 2024. Serta juga untuk meningkatkan popularitas sebagai bakal calon pimpinan daerah," ujar Zaki.

Zaki menjelaskan, map kuning itu adalah mandat dari ketua umum. Menurutnya, Golkar selalu menyiapkan kadernya jaruh hari sebelum kontestasi.

"Itu diberikan bukan hanya untuk saya saja. Banyak juga calon-calon yang lain, termasuk beberapa calon kepala daerah dari beberapa provinsi. Hampir seluruh provinsi di Indonesia mendapatkan mandat itu," kata Zaki.

"Partai Golkar selalu mempersiapkan kader-kadernya jauh-jauh hari," imbuhnya.

Dharma Pongrekun

Sementara itu, Dharma Pongrekun mendeklarasikan diri menjadi cagub DKI hari ini, di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat,  Sabtu (3/2/2024).

Jenderal yang terkenal kontroversial karena pendapat-pendapatnya soal konspirasi itu memilih maju Pilkada DKi 2024 melalui jalur indpenden.

Dharma memilih jalur independen karena tak ingin disetir partai politik atau elit politik nasional lainnya.

Sebab, seluruh visi dan misi yang sudah disusunnya dibuat demi kepentingan warga Jakarta.

“Saya ingin betul-betul visi dan minsi ini berjalan sebagaimana yang sudah disiapkan demi menyelamatkan jiwa keluarga kita, bukan demi saya,” ucapnya usai deklarasi di Gedung Joang ‘45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024).

“Karena kalau visi-misi ini tidak jalan, maka apa yang diharapkan masyarakat atau rakyat DKI itu tidak akan jauh pandang dari api,” sambungnya.

Jabatan terakhir Dharma adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal.

Pria kelahiran Palu, 12 Januari 1966 ini merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) tahun 1988.

Di angkatannya, Dharma juga merupakan penerima anugerah Adhi Makayasa, yaitu gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan Akmil.

Selama aktif berdinasi di Polri, sejumlah jabatan strategis pernah dijabat oleh Dharma Pongrekun.

Seperti Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri di tahun 2016 lalu hingga Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di tahun 2019.

Ahmad Sahroni

Yang juga santer dijagokan menjadi calon DKI 1 adalah Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Partai NasDem.

Sahroni dikenal dengan julukannya sebagai Carazy Rich Tanjung Priok, karena kekayaannya di daerah pesisir Jakarta itu.

Berdasarkan data LHKPN 16 Maret 2023 untuk periodik 2022.

Total Harta Kekayaan Sahroni mencapai Rp. 349 Miliar.

Namun karena ada hutang sebesar Rp. 50 Miliar, maka Harta Kekayaan bersihnya adalah Rp 298 Miliar.

Selain petinggi di NasDem, Sahroni adalah anggota DPR RI dua periode sejak 2014.

Saat ini ia menjabat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.

Sahroni kembali muncul di gelanggang kontestasi politik Jakarta karena mengomentari baliho Ridwan Kamil yang dinarasikan sebagai ancang-ancang menjadi calon DKI 1.

Sahroni mengaku belum benar-benar menentukan arah politiknya terkait Pilkada DKI 2024.

Namun, menurutnya, jika ia mau terjun ke pesta demokrasi Jakarta, langkahnya akan ringan, sebab dia putra daerah dan memang tinggal di Jakarta.

”Kalau saya kan sudah di Jakarta. Kalau RK doang, mah, gampang, dah. Lawannya terlalu mudah,” kataSahroni di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (23/3/2024).

"Kan mungkin Ridwan Kamil mau maju Gubernur Jakarta. Dia kan otw dari Bandung ke Jakarta."

"Antara maju dan tidak, sama dengan Ridwan Kamil," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved