Berita Viral

Gelagat Panik AKBP Basuki soal Bercak Darah, Gagal Ambil Handphone Dwinanda, Kini Malah Ditahan

Perwira polisi tersebut juga disebut panik. Entah kenapa, dia meminta barang pribadi korban. Tapi penyidik menolaknya

Editor: Salomo Tarigan
Kolase Tribun Jateng/Facebook
AKBP BASUKI DITAHAN PROPAM - AKBP Basuki ditahan Propam di tengah pengusutan kasus tewasnya dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi (kiri) 

TRIBUN-MEDAN.com - Kejanggalan lain terkuak terkait tewasnya Dwinanda Linchia Levi alias DLL (35).

Dwinanda merupakan dosen wanita di Universitas 17 Agustus 1945  (Untag)  Semarang.

Dosen muda tersebut ditemukan tewas di sebuah kamar kos-hotel kostel di Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/11/2025).

Sementara AKBP Basuki, orang yang pertama kali menemukan mayat korban sudah ditahan Propam Polda Jateng.

Perwira polisi tersebut juga disebut panik.

DITAHAN PROPAM: Bidpropam Polda Jateng memeriksa AKBP Basuki terkait kasus kematian dosen muda Untag Semarang berinisial DLL (35). Ini disampaikan Kabidpropam Polda Jateng Kombes Pol Saiful Anwar (topi biru) di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025).
DITAHAN PROPAM: Bidpropam Polda Jateng memeriksa AKBP Basuki terkait kasus kematian dosen muda Untag Semarang berinisial DLL (35). Ini disampaikan Kabidpropam Polda Jateng Kombes Pol Saiful Anwar (topi biru) di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (19/11/2025). (KOLASE TRIBUNJATENG.COM/IWAN ARIFIANTO)

Entah kenapa, dia meminta barang pribadi korban.

Tapi penyidik menolaknya.

Banyak kejanggalan menurut keluarga terkait tewasnya Dwinanda.

Di antaranya nomor asing yang menghubungi nomor seorang kerabat.

Nomor itu mengirimkan foto korban yang ditemukan tewas tanpa busana di sebuah kamar kos-hotel (kostel) Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025) lalu.


Namun, foto itu lantas dihapus oleh si pengirim.

Baca juga: Najwa Shihab hingga Nicholas Saputra Berbagi Inspirasi di Un-Class Session Generasi Campus di Medan

"Iya bude kami mendapatkan kiriman foto dari nomor asing tapi kemudian dihapus oleh si pengirim.

Dalam foto itu simpang siur (diduga ada bercak darah) sehingga menambah kecurigaan," ujar Kakak Korban, Perdana Cahya Devian Melasco, biasa dipanggil Vian, di Kota Semarang, Kamis (21/11/2025).

Diduga Nomor Pribadi AKBP Basuki

Belakangan, keluarga baru mengetahui bahwa pengirim nomor asing tersebut diduga dari nomor pribadi AKBP Basuki.

Keluarga yang menaruh curiga atas kematian korban yang mendadak dan terkesan ditutup-tutupi tersebut lantas memutuskan untuk melakukan autopsi atau bedah mayat.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved