Berita Medan

Najwa Shihab hingga Nicholas Saputra Berbagi Inspirasi di Un-Class Session Generasi Campus di Medan

Para peserta memperoleh wawasan baru dan belajar langsung dari pengalaman ketiga sosok inspiratif.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
CAMPUS ROADSHOW- Najwa Shihab berbagi wawasan tentang peran jurnalisme dengan peserta Un-Class Session dalam acara Generasi Campus Roadshow 2025 di Auditorium Universitas Sumatera Utara (USU). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Najwa Shihab, Nicholas Saputra hingga Raditya Dika berbagi inspirasi dan pengalaman di Un-Class Session Generasi Campus Roadshow 2025.

Diadakan di Universitas Sumatera Utara (USU), melalui Un-Class Session, para peserta memperoleh wawasan baru dan belajar langsung dari pengalaman ketiga sosok inspiratif.

Mereka juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan Najwa Shihab, Nicholas Saputra, dan Raditya Dika, yang menjadikan sesi ini sebagai ruang interaktif untuk mendorong semangat peserta mewujudkan passion menjadi aksi nyata yang berdampak.

Najwa Shihab mengajak peserta memahami peran jurnalisme yang berdampak melalui tema Critical Journalism for a Meaningful Impact.

Nicholas Saputra mengupas tentang bagaimana kreativitas dapat membuka peluang baru dalam berkarya lewat kelas dengan tema The Creative Lens.

Sementara itu, Raditya Dika mengisi kelas bertema Write from the Worry, Make It Worth It, yang mengulas tentang bagaimana keresahan bisa menjadi sumber inspirasi dalam menulis.

Najwa Shihab menuturkan, banyak adik-adik perempuan yang masih ragu mengambil langkah pertama karena tingkat percaya dirinya sering kali lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Padahal, keraguan itu sering datang dari kebiasaan menghakimi diri sendiri. Di tengah semua itu, support system jadi memegang peranan besar.

Sehingga, penting banget untuk  kita saling menguatkan satu sama lain agar berani mencoba dan menjalankan passion.

Raditya Dika mengatakan, banyak yang sering terhambat oleh rasa takut akan risiko, bahkan sebelum benar-benar mencoba.

"Padahal ada sesuatu yang jauh lebih menakutkan daripada rasa takut itu sendiri yaitu penyesalan. Menjadikan ketakutan sebagai energi untuk bergerak adalah bagian untuk  mendorong kita terus maju mengejar passion kita," kata Raditya Dika.

Nicholas Saputra menguraikan bahwa rasa lelah dan kehilangan semangat merupakan hal yang wajar dialami setiap orang.

Momen-momen itulah yang membuat seseorang dapat belajar mengenali batas diri, hingga menemukan kembali motivasi, dan bangkit dengan energi yang lebih besar.

“Setiap karya lahir dari keseimbangan antara apresiasi dan kritik. Namun, sering kali orang-orang terdekat justru menjadi pihak yang paling kritis karena mereka takut kehilangan kita.

Di awal karier saya di dunia film, saya membuktikan bahwa tetap mungkin untuk berprestasi sekaligus mengikuti panggilan hati. Mengambil langkah menuju passion kita adalah bentuk keberanian yang nyata,” tutur Nicholas Saputra.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved