Remaja Dijebak 3 Pria
Statement LBH Medan Soal Remaja Dijebak 3 Pria Ngaku Personel Polsek Sunggal
Mengingat juga para pelaku sempat mengaku sebagai anggota kepolisian dari Polsek Sunggal.
Para pelaku juga meminta sandi ponselnya, namun ia bersikeras untuk tidak memberikannya.
"Mereka minta nomor hp orangtua saya," kata AK.
Lalu, pada saat itu para warga pun berdatangan dan mencoba merelai para pelaku agar tidak melakukan penganiayaan terhadap korban.
Melihat hal tersebut, para pelaku ini juga mengancam para warga untuk tidak ikut campur. Bahkan, pelaku juga sempat mengancam akan menembak warga.
"Setelah itu saya dipiting lagi, saya kasih nomor hp orangtua saya baru di lepas. Di situ, katanya hp saya sebagai jaminan," ucapnya.
Kemudian, para pelaku ini pun kabur dengan membawa handphonenya.
"Saya pulang ke Payageli, minjam hp nenek ngubungi orangtua dan menceritakan kejadian itu," sebutnya.
Kata AK, ternyata orangtuanya juga sudah menerima telpon dari para pelaku dan memberitahu bahwa dirinya terlibat kasus narkoba.
Para pelaku juga meminta uang tebusan kepada orangtuanya sebanyak Rp 60 juta.
"Ayah bilang mereka sempat nelpon, katanya saya terjerat kasus narkoba dan mereka ngaku anggota Polsek Sunggal. Di situ ayah sadar itu penipuan," bebernya.
Lebih lanjut, AK menyampaikan beberapa jam setelah kejadian ia pun mendatangi Polsek Sunggal untuk membuat laporan pengadu.
"Malam itu juga saya ke Polsek Sunggal. Polisi langsung ngecek TKP dan memeriksa CCTV," ungkapnya.
Terkait kejadian ini, Tribun-medan sudah berupaya mengkonfirmasi Kapolsek Sunggal, Kompol Candra Yudha dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, namun belum memberikan jawaban.
(Cr11/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.