Ramadhan 2024

4 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Berbuka Puasa Ramadan

Makanan dan minuman yang mengandung minuman berkarbonasi atau kafein sebaiknya tidak dikonsumsi segera setelah berbuka puasa.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Ilustrasi Puasa Ramadhan 2024 

TRIBUN-MEDAN.com – Memilih menu buka puasa selama bulan Ramadan bisa menjadi hal yang susah-susah gampang. 

Setelah menahan lapar dan haus seharian, semua makanan akan terlihat lezat dan menggoda. Namun, bukan berarti semua makanan diperbolehkan dan aman untuk dikonsumsi.

Apalagi, kondisi perut yang lama kosong bisa menjadi lebih sensitif. 

Faktanya, tetap menjaga pola makan adalah salah satu kunci untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan baik.

Saat berpuasa, perut Anda kosong selama kurang lebih 12 jam, jadi Anda harus benar-benar memperhatikan apa yang Anda makan saat berbuka puasa. Lantas, apa saja jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa? 

Minuman bersoda dan kafein

Makanan dan minuman yang mengandung minuman berkarbonasi atau kafein sebaiknya tidak dikonsumsi segera setelah berbuka puasa.

Hal ini karena jenis makanan ini dapat menyebabkan peningkatan asam lambung yang tajam, yang meningkatkan risiko nyeri dan gejala masalah lambung.

Makanan yang digoreng

Gorengan adalah salah satu pilihan paling populer untuk berbuka puasa, tidak hanya karena jenis makanan ini mudah didapat, tapi juga karena rasanya yang lezat dan sangat mengenyangkan. Namun kenyataannya, makan gorengan untuk berbuka puasa bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.

Lemak dan minyak yang terakumulasi dalam gorengan sebenarnya memiliki efek negatif bagi tubuh. 

Minyak yang terkandung dalam gorengan dapat mengendap di dalam tubuh dan menjadi lemak. Selain itu, jika Anda selalu menyantap gorengan sebagai menu berbuka puasa, hal ini juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Makanan dan minuman yang terlalu manis

Jangan biasakan berbuka puasa dengan makanan atau minuman yang terlalu manis. Meskipun makanan ini sebenarnya dapat membantu mengembalikan gula darah dan energi tubuh, namun sebaiknya Anda tidak mengkonsumsinya terlalu banyak, terutama saat berpuasa.

Kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, obesitas, kanker, dan penyakit jantung.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved