Berita Viral

Vincent Rompies Tak Terima Anaknya Terancam Mundur dari Sekolah, Ngaku Sudah Diterima Universitas

Vincent Rompies kecewa, anaknya sudah diterima universitas tapi kini terancam mundur dari sekolah karena kasus bullying

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Vincent Rompies Kecewa, Anaknya Sudah Diterima Universitas tapi Kini Terancam Mundur dari Sekolah 

Ia pun mempertanyakan dasar kebijakan pihak sekolah yang langsung meminta kliennya untuk mengundurkan diri.

“Hanya karena mendengar adanya laporan berita, tanpa menunggu pihak yang berwenang dan berkoordinasi, (anak terlapor) diminta mundur.

Apakah dasar berita yang berkembang bisa dijadikan alasan seorang untuk mundur (dari sekolah)? Itu sih yang kita sayangkan," kata Yakup Hasibuan.

Baca juga: Jadi Simpanan demi Naik Jabatan, Wanita Ini Malah Tewas saat Bercinta dengan Atasannya

Baca juga: Pelaku Pelecehan Biduan di Acara Hajatan Ditangkap, Ngamuk tak Terima Ditoyor saat Lecehkan Korban

Anak Vincent Rompies diduga terlibat dalam kasus perundungan teman satu sekolahnya bersama dengan satu gengnya.

Atas kejadian tersebut, Vincent akhirnya muncul ke publik untuk memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Vincent berharap masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Vincent Rompies keberatan anaknya dikeluarkan dari sekolahnya Binus School Serpong.

Hal itu buntut dari kasus perundungan yang dilakukan anak Vincent Rompies bersama teman-temannya terhadap siswa lain.

Diwakilkan pengacaranya Yakub Hasibuan, Vincent Rompies merasa keputusan mengeluarkan sang anak akibat kasus bully sangat berlebihan.

Tak hanya itu, Vincent Rompies juga merasa keputusan tersebut diambil secara sepihak.

"Yang saya sayangkan ada perilaku yang menurut kami itu sedikit berlebihan dan sepihak dilakukan pihak Binus sebenarnya karena meminta orangtua dari anak untuk membuat pengunduran diri," kata Yakup Hasibuan kuasa hukum Vincent Rompies saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat belum lama ini dilansir dari Tribun Seleb, Minggu (25/2/2024).

Yakup Hasibuan menganggap bahwa keputusan tersebut sangat disayangkan mengingat setiap anak memiliki hak pendidikan dan sosial sesuai dengan Undang Undang yang berlaku.

"Dan itu yang menurut kami sangat disayangkan karena kembali lagi Undang-Undang juga dan seluruh peraturan yang ada harus dijamin hak pendidikannya dan hak sosialnya," ujar Yakup.

Apalagi Farrel Legolas diberhentikan oleh pihak sekolah jelang ujian.

"Jadi bayangkan dari kelas 1 sampai 12 di satu sekolah yang harusnya sekolah itu harusnya membimbing dan memberikan pembinaan tapi seakan-akan ini kok sepihak dan sangat buru-buru dan tiba-tiba yaudah mohon mengundurkan diri," ujar Yakup.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved