Berita Internasional

Pengantin Wanita Tak Mau Dipeluk Ayahnya saat Berangkat ke Rumah Suami, Fakta di Baliknya Bikin Haru

Beberapa orang yang tidak memahami latar belakang ceritanya menganggap pengantin wanita bersikap dingin dan tidak berterima kasih kepada ayahnya.

HO
Pengantin wanita tak mau dipeluk ayahnya. 

TRIBUN-MEDAN.com – Pernikahan merupakan hari bahagia dalam hidup setiap orang, tak jarang terjadi momen yang tak terduga seperti kejadian pengantin wanita tak mau dipeluk ayahnya.

Aksi pengantin wanita tak mau dipeluk ayahnya itu seketika menarik atensi warganet.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Kamis (29/2/2024), kejadian pengantin wanita tak mau dipeluk ayahnya ini terjadi di Shanghai, China.

Pernikahan ini dilangsungkan pada 22 Februari 2024.

Dalam video yang tersebar di media sosial, sang pengantin wanita tampak mengenakan pakaian adat berwarna merah.

Ia berdiri di samping seorang pria tua berjas abu-abu yang merupakan ayahnya.

Saat itu, mempelai pria dan keluarganya telah tiba untuk menyelesaikan upacara penyambutan mempelai wanita dan bersiap untuk mengantar mempelai wanita kembali ke tempat pernikahan.

Sebelum menaiki mobil pengantin untuk menuju rumah suaminya, sang mempelai wanita menyempatkan diri untuk berpamitan kepada orang tua dan kerabatnya.

Menghadapi pemandangan itu, orang tua mempelai wanita mau tidak mau merasa campur aduk dalam haru dan sedih, karena tak kuasa melepaskan putri yang telah mereka besarkan selama ini.

Bahkan ayah mempelai wanita pun hampir menangis, ia ingin mendekat dan memeluk putrinya selamat tinggal.

Tak disangka, ketika sang mempelai wanita melihat ayahnya ingin memeluknya, ia langsung mendorongnya menjauh.

Pengantin wanita pun menunjukkan wajah “jijik” dan berkata: “Rumah suamiku hanya berjarak 6 km dari sini.”

Setelah itu, mempelai wanita yang berbahagia naik ke mobil pengantin bersama mempelai pria.

Perkataan mempelai wanita membuat sang ayah bingung dan tidak lagi emosional.

Beberapa orang yang tidak memahami latar belakang ceritanya menganggap pengantin wanita bersikap dingin dan tidak berterima kasih kepada ayahnya.

Namun melalui penjelasan sang ayah, mereka memahami bahwa hati mempelai wanita memang sangat besar.

Ia juga merupakan gadis berbakti dan pengertian yang tidak ingin orang tuanya bersedih.

Ayah mempelai wanita menceritakan melalui telepon kepada media: "Saya berbohong jika saya mengatakan saya tidak emosional. Saya meneteskan sedikit air mata. Ketika putri saya menolak untuk memeluk saya, saya merasa putri saya telah benar-benar dewasa."

Ternyata sang putri menyadari perasaan sang ayah.

Tetapi karena tidak ingin ayahnya terlalu emosional, ia berpura-pura bercanda seperti itu untuk mencairkan suasana.

Bahkan, ketika sang putri menurunkan kaca jendela mobil untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semuanya, matanya juga merah.

Warganet Tiongkok meninggalkan banyak komentar yang bersimpati dengan cerita di atas:

"Saya sangat memahami perasaan calon pengantin dan ayahnya. Saya juga menikah hanya berjarak 600 meter, namun di hari saya menikah, ayah saya masih menangis seperti hujan."

“Di mata seorang anak perempuan hanya ada 6 kilometer, tapi di mata seorang ayah itu adalah seumur hidup.”

“Setelah menikah, kamu akan menjadi tamu di rumah tempat kamu dilahirkan dan dibesarkan.”

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved