Berita Viral

NASIB Pelakor Dulu Bangga Gandeng Suami Orang Sampai Viral, Kini Dipecat, Apes Akun Medsos Diblokir

Dia secara terang-terangan mengaku bahwa dialah wanita berbaju pink yang jadi simpanan pria beristri.

YouTube
NASIB Pelakor Dulu Bangga Gandeng Suami Orang Sampai Viral, Kini Dipecat, Apes Akun Medsos Diblokir 

TRIBUN-MEDAN.com - Beginilah nasib pelakor yang dulu bangga gandeng suami orang sampai viral.

Ia kini merana karena dipecat dari pekerjaannya.

Aku medsos yang digunakannya untuk meraih cuan pun kini diblokir.

Tak Sengaja Tertangkap Kamera Gandeng Tangan Pelakor, Bos Perusahan Tuai Karma Instan
Tak Sengaja Tertangkap Kamera Gandeng Tangan Pelakor, Bos Perusahan Tuai Karma Instan (Instagram)

Sempat viral potret seorang wanita di China yang jadi simpanan pria beristri perusahaan, kini terungkap kabar terbarunya.

Imbas skandal tersebut, dirinya kehilangan pekerjaan dan akun media sosialnya juga diblokir.

Sebelumnya, videonya bergandengan tangan mesra dengan seorang pria di jalanan sempat viral.

Di video itu, keduanya sama-sama mengenakan pakaian berwarna merah muda.

Baca juga: VIRAL Momen Luhut Pandjaitan Cubit Pipi Mayor Teddy, Ekspresi Ajudan Prabowo Jadi Sorotan Netizen

Dilansir TribunTrends dari South China Morning Post Jumat (1/3/2024), baru-baru ini akun Douyin milik wanita itu @GraceJin diblokir karena melanggar peraturan dari komunitas online.

Wanita tersebut mengakui bahwa dia adalah orang yang terlibat dalam skandal yang menghebohkan publik beberapa waktu lalu.

Saat itu, wanita berusia 27 tahun bermarga Dong itu tertangkap kamera milik seseorang yang sedang merekam gaya berpakaian orang-orang di Chengdu di barat daya China.

Di video yang beredar, dia tampak berjalan bergandengan tangan dengan seorang pria beristri berusia 50-an yang bermarga Hu.

NASIB Pelakor Dulu Bangga Gandeng Suami Orang Sampai Viral, Kini Dipecat, Apes Akun Medsos Diblokir
NASIB Pelakor Dulu Bangga Gandeng Suami Orang Sampai Viral, Kini Dipecat, Apes Akun Medsos Diblokir

Pada saat itu, Hu menjabat sebagai eksekutif di sebuah perusahaan minyak milik negara yang berbasis di Beijing tempat Dong juga bekerja.

Menyusul skandal tersebut, Hu dipecat karena perselingkuhannya dengan Dong.

Dong juga dipecat dari perusahaan tersebut.

Namun gara-gara skandal itu, sosok Dong justru ramai diperbincangkan karena dress merah muda yang dia kenakan dalam video itu.

Dress merah muda itu langsung ludes tersebut di platform media sosial Douyin.

Baca juga: Viral Pria Menipu Karyawan Konter HP, Pura-pura Menagih Listrik Rp 400 Ribu dan Beri Kuitansi Palsu

Sebelum diblokir dari platform tersebut, dia telah mengunggah 39 klip dirinya mengenakan pakaian tradisional dengan berbagai model.

Setelah skandalnya, dia mendapat banyak follower hingga puluhan ribu.

Namun, kini akunnya diblokir karena dirinya dianggap menggunakan ketenaran untuk meningkatkan jumlah penonton siaran langsung.

Dia secara terang-terangan mengaku bahwa dialah wanita berbaju pink yang jadi simpanan pria beristri.

“Ya, ini aku. Mengapa tidak?" Dong beberapa kali berkata di depan kamera karena banyak netizen yang bertanya apakah dialah wanita yang terlibat skandal tersebut.

Ilustrasi selingkuh
Ilustrasi selingkuh (HO)

Ketika ditanya bagaimana dia mengatasi tekanan publik, Dong mengatakan hal itu karena dia mendapat dukungan dari keluarganya.

“Saat melewati momen tergelap dalam hidupku, kehangatan dari keluarga sangat penting bagiku,” ujarnya dalam acara live streaming pada bulan Februari.

Kini Dong tak bisa lagi menggunakan platform media sosial Douyin karena akunnya telah diblokir.

Diblokirnya akun Dong memicu perbedaan pendapat di kalangan netizen.

Baca juga: Sosok Angela Adinda Nurrina Perkasa, Putri Jenderal Purn Andika Perkasa yang Bakal Menikah

Ada yang setuju, namun ada juga yang tidak.

“Saya tidak bisa berkata-kata. Dia tidak memiliki moralitas sama sekali. Dia bahkan mengakui identitasnya dan memamerkan skandal itu di depan umum,” kata seorang netizen.

“Dia harus dilarang. Kalau tidak, itu berarti kami mendorong perempuan untuk menjadi simpanan,” tulis yang lain.

Yang lain menyuarakan pandangan berbeda: “Kita harus memberinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Toleransi adalah kebaikan,” kata salah satu orang.

(*/tribun-medan.com) 

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Artikel ini telah tayang di TribunTrends.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved