Berita Viral

ALASAN Polisi Jadikan Gus Samsudin Tersangka Meski Tukar Pasangan Cuma Konten, Pesulap Merah Puas

Konten tukar pasangan yang dibuat oleh Gus Samsudin berujung pidana. Gus Samsudin telah ditetapkan sebagai tersangka. 

Bidhumas Polda Jatim
Polisi membawa Gus Samsudin untuk diperiksa di Polda Jatim, Kamis (29/2/2024) terkait pembuatan konten tukar pasangan suami istri yang videonya viral beberapa waktu lalu. (Bidhumas Polda Jatim) 

TRIBUN-MEDAN.com - Konten tukar pasangan yang dibuat oleh Gus Samsudin berujung pidana. Gus Samsudin telah ditetapkan sebagai tersangka

Konten tukar pasangan ini membuat resah masyarakat. Sebab, dalam video ini disebutkan bahwa ajaran Islam memperbplehkan tukar pasangan asal saling suka. 

Seperti diketahui, Samsudin membuat konten video tentang tukar pasangan suami istri yang diunggah di kanal YouTube.

Dalam video tersebut, terlihat ada laki-laki yang berpakaian seperti kiai lengkap dengan sorban dan perempuan bercadar.

Laki-laki tersebut kemudian membuat pernyataan kontroversial dengan mengatakan boleh hukumnya pasangan suami istri bertukar pasangan, jika satu sama lain terdapat rasa saling suka.

Atas konten tukar pasangan tersebut, Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Jawa Timur pun menetapkan Samsudin sebagai tersangka.

"Konstruksi peristiwa sudah didapatkan oleh penyidik. Sudah digelarkan oleh Ditreskrimsus, dan dinyatakan Samsudin sebagai tersangka dan ditahan di rutan Polda Jatim," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto di Surabaya, Jumat (1/3/2024) kemarin.

NASIB Gus Samsudin Usai Bikin Video Aliran Sesat Soal Tukar Pasangan, Dijemput Paksa Jadi Tersangka
NASIB Gus Samsudin Usai Bikin Video Aliran Sesat Soal Tukar Pasangan, Dijemput Paksa Jadi Tersangka (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Dalam konten tersebut, Samsudin berperan sebagai pembuat konten. Kepada penyidik, ia mengaku membuat konten tukar pasangan tersebut agar viral dan dilihat banyak orang di YouTube.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon mengatakan, atas tindakannya itu, Samsudin dijerat Pasal 28 ayat 2 dan ayat 3 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman penjara di atas 5 tahun.

Charles menjelaskan, meski video tukar pasangan suami istri itu hanya konten, namun informasi yang disajikan menimbulkan keresahan dan keonaran di kalangan masyarakat.

"Unsurnya dia membuat informasi yang meresahkan dan membuat keonaran di masyarakat," kata Charles.

"Meskipun fiksi, skenario atau sandiwara di UU sudah diatur, itu tidak bisa dilakukan karena dapat membuat resah dan kerusuhan di masyarakat," tegasnya.

Charles juga menyebut dalam kasus ini, masih akan ada calon tersangka lain yang sekarang masih didalami perannya.

Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim juga akan memeriksa ahli agama dan ahli pidana terkait apakah ada penistaan agama dalam konten tukar pasangan tersebut.

"Hingga saat ini penyidik telah memeriksa 13 orang saksi. Sedangkan calon tersangka lain perannya membantu Samsudin dan mengunggah di media sosial sehingga ada keonaran di masyarakat," ujar Charles.

Sewa Lokasi Syuting Rp 200 Ribu

Terkuak pemain konten tukar pasangan dan lokasi syuting disewa Rp200 ribu.

Gus Samsudin juga meminjam kediaman sosok ini untuk membuat konten tukar pasangan.

Pihak kepolisian Blitar pun mengungkap lokasi rumah yang dipakai untuk konten aliran sesat tukar pasangan tersebut.

Pemilik rumah juga buka suara terkait apa yang dilakukan Gus Samsudin.

Adapun rumah bercat merah muda tersebut berada di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Hal tersebut diketahui setelah meminta keterangan dari 3 kru pembuatan video tersebut.

Menariknya rumah yang digunakan ternyata pemilik adalah salah satu karyawan dari Gus Samsudin.

Melansir dari Kompas.com, Lahuri (63) ayah dari karyawan Gus Samsudin sekaligus pemilik rumah membenarkan rumahnya digunakan

"Minggu. Malam hari, pekan lalu," ujar Lahuri, ketua RT di Dusun Jatinom, saat ditemui wartawan, Jumat (1/3/2024) via Kompas.com.

Viral video ajaran sesat yang memperbolehkan jamaahnya tukar pasangan dengan orang lain. Sosok di balik pembuatan video viral, ternyata Gus Samsudin.
Viral video ajaran sesat yang memperbolehkan jamaahnya tukar pasangan dengan orang lain. Sosok di balik pembuatan video viral, ternyata Gus Samsudin. (instagram)

Kata Lahuri, proses pembuatan video selalu berlangsung malam hari hingga menjelang pagi.

Ia pun mengatakan tidak ada perjanjian sewa menyewa antara dirinya dengan Samsudin terkait rumahnya digunakannya sebagai tempat produksi video.

Kata dia, Samsudin hanya memberi uang Rp 200.000 untuk keperluan kopi bagi kru dan para pemeran dalam video.

"Karena anak saya anak buah dia. Sopirnya. Maka daripada memakai rumah orang lain, gak apa-apa di rumah sini saja," terangnya.

Lahuri tidak menjelaskan lebih detail tentang anaknya yang bekerja sebagai sopir pribadi Samsudin.

Dia hanya menyebut bahwa anaknya kebetulan tinggal tidak jauh dari Pondok Pesantren Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Meski demikian, Lahuri mengaku sama sekali tidak mengetahui apa isi video yang dibuat di rumahnya.

Dia mengaku mengetahui isi konten video itu setelah didatangi pihak kepolisian dua hari lalu untuk dimintai keterangan.

Baca juga: VIRAL Curhat Jemaah Mamah Dedeh, tak Cinta Suami Meski Sudah Punya 7 Cucu, Nikah Karena Dijodohkan

Baca juga: Pemuda di Medan Marelan Tiba-tiba Dicegat Lalu Ditembak OTK saat Beli Rokok

Lahuri juga membenarkan bahwa pihak kepolisian menyita banner yang digunakan dalam pembuatan video dari rumahnya

.Dia mengaku menyayangkan isi video tersebut yang bahkan dikatakan sebagai ajaran aliran sesat karena memperbolehkan jemaah saling bertukar pasangan.

Lahuri juga mengaku sempat khawatir masyarakat menyangka adanya perbuatan melanggar norma sosial di rumahnya.

"Dengar aliran sesat gitu ya sangat menyayangkan. Apalagi saya selaku ketua lingkungan. Dikiranya nanti di rumah saya itu dipakai yg aneh-aneh gitu. Itu yang gak enak," tuturnya.

Lahuri membenarkan bahwa para pemeran dalam konten video yang berjumlah sekitar 10 orang itu adalah warga asal Jawa Barat.

"Pengakuannya orang Jawa Barat. Karena waktu itu saya tanya dari mana. Cuma sebatas itu saja saya nanya," terangnya.

Sebelumnya, Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adi Satria mengatakan bahwa Samsudin berbohong saat pertama kali dimintai keterangan dengan mengatakan video dibuat di wilayah Jawa Barat.

Namun setelah kru pembuatan video juga dimintai keterangan, kata Wiwit, diperoleh informasi bahwa lokasi pembuatan video di Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Konten video yang diunggah di kanal YouTube “Mbah Den (Sariden)” di mana digambarkan adanya dialog antara pemuka agama dengan sejumlah jemaah.

Kanal “Mbah Den” merupakan kanal yang dikelola Samsudin, pemilik Pondok Pesantren Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Pesulap Merah Puas

Marshel Radhival alias Pesulap Merah puas Gus Samsudin ditahan.

Pesulap Merah mengaku puas dengan penahanan Gus Samsudin buntut konten tukar pasangan.

Pesulap Merah merasa perkataannya di masa lalu semua terbukti.

Sebelumnya Pesulap Merah geram Gus Samsudin sebut konten bertukar istri setting-an untuk hiburan.

"Ya memang ini bisa jadi pembelajaran untuk kita semua ya, bahwa mau akting sebaik apa pun, ya mau pura-pura sebaik apa pun, Allah itu enggak tinggal diam.

Allah itu pasti membela yang jujur," ungkap Pesulap Merah, dikutip dari tayangan di kanal YouTube KH Infotainment, Sabtu (2/3/2024).

"Nah, buktinya kan Udin mau menutupi kebohongannya bagaimana pun, ending-nya kan terungkap juga kan," lanjutnya.

Pesulap merah lalu mengenang perseteruannya di masa lalu dengan Gus Samsudin.

"Sebenernya dulu ketika kasus sama saya, dia juga sudah mengaku kontennya semuanya palsu, semuanya setting-an."

"Saya pun sudah mengatakan itu, tapi pengikutnya malah, 'Wah ini iri dengki berkedok edukasi'.

Waduh sekarang faktanya alhamdulillah Allah sendiri yang bergerak. Akhirnya dia mengakui sendiri bahwa kontennya hanya sekadar akting atau setting-an," beber Pesulap Merah.

Pesulap Merah menegaskan, semua yang dibuat Gus Samsudin adalah palsu.

"Pokoknya semua yang Udin bikin, setting-an semua, palsu semua. Dan sekarang terbukti kan dia palsu, pendusta," bebernya.

Dalam kesempatan itu, Pesulap Merah juga mengungkapkan alasannya getol membongkar kebohongan Gus Samsudin.

"Kenapa dari dulu saya tegas banget membongkar konten-konten berkedok agama, karena mereka ini mencemarkan nama baik Islam. Banyak banget mereka bikin seolah-olah ajaran ini menyimpang, terus mereka samperin pura-puranya adu tenaga dalam," cerita Pesulap Merah.

Namun para pembuat konten sesat ini bersembunyi di balik kata edukasi.

"Mereka berdalihnya edukasi, tapi edukasi dari sisi mananya? Yang mereka contohkan aja palsu gitu. Ini bukan edukasi, lebih ke pembodohan," tutup Pesulap Merah.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved