Viral Medsos

ANGGARAN Makan Gratis Capai Rp 400 Trilun, Orangtua: Pemborosan dan Berpotensi Menjadi Lahan Korupsi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, anggaran program makan siang gratis sekitar Rp 15.000 per anak.

|
Editor: AbdiTumanggor
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Makan Siang Gratis Rp15 Ribu Per Anak, Ini Menu yang Disajikan Saat Simulasi. 

Menurut dia, anggaran itu akan diterapkan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Namun, program ini nantinya akan diterapkan secara bertahap, dengan prioritas pertama balita, ibu hamil, dan wilayah tertentu.

Sementara itu, program makan siang gratis ini sudah mulai dibahas oleh pemerintah dalam rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya melaporkan terdapat sekitar 70,5 juta calon penerima makan siang gratis mulai dari bayi lima tahun (balita) hingga siswa sekolah menengah pertama (SMP). 

“Jumlah penerima sudah ada, kami sudah punya angka,” ujarnya, Senin (26/2/2024). 

Ketua Umum Partai Golkar tersebut menjelaskan dari 70,5 juta tersebut terdiri dari 22,3 juta balita, 7,7 juta siswa taman kanan-kanak (TK), sebanyak 28 juta siswa Sekolah Dasar (SD), serta 12,5 juta SMP yang akan masuk dalam program ini. Di samping itu, pemerintah juga telah menetapkan bujet senilai Rp15.000 per anak untuk makan siang tersebut.

Berdasarkan penghitungan, dengan mengalikan total penerima dengan bujet Rp15.000 per anak, artinya kebutuhan untuk makan siang gratis per harinya mencapai Rp1,06 triliun.

Dengan asumsi pemberian makan gratis sebanyak 20 kali dalam satu bulan, artinya pemerintah perlu menyiapkan anggaran sejumlah Rp21,15 triliun.

Alhasil untuk satu tahun, Menteri Keuangan perlu merogoh kocek senilai Rp253,8 triliun untuk memberikan makan siang gratis kepada 70,5 juta anak.

Jumlah ini terpantau lebih besar dari anggaran pendidikan yang ditargetkan pemerintah pada 2024 melalui belanja pemerintah pusat senilai Rp241,5 triliun. 

Jumlah ini belum termasuk dengan jatah bagi ibu hamil dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagaimana yang direncanakan Prabowo-Gibran dalam visi-misi pasangan tersebut.

Mengutip data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), setiap tahunnya tercatat terdapat 4,8 juta ibu hamil. Di mana 1,2 juta anak di antaranya lahir dengan kondisi stunting.  Bila memasukkan data ibu hamil dalam porsi makan siang gratis, anggaran yang dibutuhkan akan semakin meningkat, yakni Rp72 miliar per hari atau 17,28 triliun per tahun. 

Jumlah ini belum termasuk anak SMA serta tambahan susu gratis di luar bujet Rp15.000/anak.  

Sebagaimana diketahui, kebutuhan anggaran selain dari penerimaan pajak hingga bea cukai, juga berasal dari penarikan utang.  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun telah menyampaikan target defisit dalam APBN 2025 akan dipatok pada rentang 2,4 persen hingga 2,8 persen.

Lebih tinggi dari target awal APBN 2024 yang sebesar 2,29 persen terhadap PDB.   “Untuk postur awal ini tadi telah disampaikan dari sisi penerimaan negara maupun belanja negara dijaga sehingga defisitnya untuk tadi adalah antara 2,45 persen hingga 2,8 persen dari GDP,” ujarnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved