Viral Medsos

JUSUF KALLA Sebut Beberapa Syarat Jika Jokowi Masuk ke Golkar, JK: Untuk jadi Pengurus Ada Syaratnya

Jusuf Kalla (JK) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung ke Partai Golkar. JK bilang, semua orang pada dasarnya dapat dan boleh

Editor: AbdiTumanggor
Kompas.com/ Dian Erika
Jusuf Kalla (JK) 

Apalagi, Airlangga baru-baru ini telah melempar sinyal positif mengenai peluang bergabungnya Jokowi ke dalam partainya.

"Baik, bagus-bagus saja," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

Dia mengatakan, Jokowi adalah milik semua partai karena mantan Wali Kota Solo itu merupakan salah satu tokoh nasional kendati hingga kini masih berstatus sebagai kader PDI-P.

"Pak Jokowi kan tokoh nasional, milik semua partai. Seperti yang saya katakan (beliau adalah) tokoh nasional, dimiliki semua partai," ujarnya.

Berharap gabung

Sementara, Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Adies Kadir berdoa supaya Jokowi ke depan benar-benar dapat bergabung ke partainya.

Ketua Umum ormas pendiri Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) itu meyakini bahwa bergabungnya Jokowi ke Golkar akan mendapat sambutan baik dari semua kader.

"Kalau Ormas MKGR tentu kita sangat senang. Saya rasa bukan hanya Golkar, semua partai kalau Pak Jokowi gabung ke mana, kader partainya pasti senang. Kalau saya sebagai kader Golkar dan Ketum MKGR, saya pasti senang," ujar Adies saat ditemui di Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2024) malam.

"Cuma kita lihat seperti apa. Kalau mau gabung ya seperti apa. Kita harus menunggu. Saya hanya bisa berdoa semoga bergabung beneran," katanya lagi.

Adies mengakui bahwa Airlangga dan Jokowi selama ini telah menjalin hubungan yang cukup dekat.

Oleh karenanya, Airlangga disebut akan senang jika Jokowi masuk Golkar.

"Kita tunggu, mudah-mudahan sekali lagi, bergabung," ujar Adies.

Dia mengatakan, terkait jabatan apa yang akan diberikan Golkar kepada Jokowi, dirinya enggan berandai-andai.

Namun, Adies mengingatkan bahwa ada banyak jabatan yang bisa diisi oleh Jokowi di Golkar kelak.

"Kita jangan berandai andai dulu dah, nanti kita ngomong panjang kali lebar malah enggak kejadian. Kita lihat dulu," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved