Berita Viral

Modus Kaki Pura-pura Buntung demi Belas Kasihan Warga, Pengemis di Jalan HM Yamin Viral di Medsos

Seorang pengendara merekam aksi pengemis yang berpura- pura buntung (patah kaki) di Jalan HM Yamin Kota Medan dan sontak  viral di media sosial.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Viral pengemis pura-pura buntung beraksi meminta-minta di Jalan HM Yamin, Kota Medan pada Rabu (28/2/2024). Dua camat di Medan mengaku tempat pengemis itu bukan masuk wilayah mereka. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Seorang pengendara merekam aksi pengemis yang berpura- pura buntung (patah kaki) di Jalan HM Yamin Kota Medan dan sontak  viral di media sosial.

Pasalnya, dalam video rekaman itu, pengemis tersebut menghampiri sejumlah mobil untuk mendapat belas kasihan. Namun, seusai mengemis, laki-laki yang berpakaian lusuh itu ternyata bisa berjalan.

Menanggapi hal itu, Camat Medan Barat T Robi Chairi mengatakan, dirinya sudah mendengar dan melihat video viral seorang pengemis yang pura-pura buntung di Jalan H.M Yamin.

"Iya saya sudah tahu dan melihat video viralnya. Cuman dilihat dari posisi Jalan HM Yamin, itu  bukan  wilayah kami," jelasnya kepada Tribun Medan, Senin (4/3/2024).

Menurut Robi, Jalan H.M Yamin, yang masuk di kecamatan Medan Barat itu, di dekat area rel kereta api.

"Kalau di lihat posisi pengemisnya, itu Jalan HM Yamin-nya masuk wilayah Kecamatan Medan Timur atau Perjuangan. Karena Jalan HM Yamin Kecamatan Medan Barat masih ditutup sementara waktu," jelasnya.

Mengetahui hal itu, Tribun Medan coba konfirmasi ke Camat Medan Perjuangan Muhammad Pandapotan Ritonga mengatakan, dirinya belum mendengar informasi tersebut.

"Sejauh ini kami belum dapat laporan itu. Kemudian itu posisi HM Yamin tempat pengemis itu dimana. Jika di lampu merah Jalan  HM Yamin (samping rumah sakit Pirngadi) itu masuk kecamatan Medan Timur," jelasnya.

Begitupun jika pengemis itu berada di lampu merah Simpang HM Yamin dan Jalan Thamrin, kata Pandapotan bukan juga masuk wilayah mereka.

"Wilayah Kecamatan Medan Perjuangan itu, mulai dari Jalan HM Yamin Masjid perjuangan. Selebihnya bukan," ucapnya.

Kendati demikian, Pandapotan berjanji, besok dirinya akan mengecek keberadaan pengemis yang pura-pura buntung tersebut.

"Besok kita cek lah dulu itu. Jika kedapatan di area kita pasti kita tindak. Kalau warga daerah Medan Perjuangan, akan kita kembalikan ke keluarga. Jika bukan  warga Medan Perjuangan, akan kita bawa ke Dinas Sosial," jelasnya.

Sementara, Camat Medan Timur Alfi Pane, tidak merespons upaya konfirmasi dari Tribun Medan.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol  PP)  Medan,  Rakhmat mengatakan, terkait pengemis yang berpura pura buntung tersebut akan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial.

"Itu dimana lokasinya,  kita  akan segera koordinasi terlebih dahulu dengan Dinsos Medan," jelasnya.

Apabila Dinsos Medan meminta bantuan Satpol PP untuk mengamankan seorang pengemis itu, timnya akan segera membantu penertiban tersebut.

"Masalah pengemis ini kan ranahnya Dinas Sosial, makanya ini kita laporkan dulu ke Dinsos. kalau Dinsos minta bantu tertibkan kita lakukan. Tetapi, setiap hari tim kami juga selalu memantau para Gepeng ini," jelasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Medan Mariance mengatakan, belum mendengar dan mendapatkan laporan mengenai adanya pengemis yang berpura- pura kakinya buntung  di Kota Medan.

Menurutnya, ada beberapa ranah Dinas Sosial dalam menertibkan para Gelandangan dan pengemis di Kota Medan.

"Kita  ada program transit dengan Pihak Kecamatan untuk masalah Gepeng ini. Dan Pihak Kecamatan pun belum ada laporan ke kita mengenai Gepeng tersebut," jelasnya.

Menurutnya, program transit itu bertujuan agar setiap kecamatan lah yang akan melakukan penertiban laporan Gepeng di wilayahnya.

"Mereka setiap kecamatan lah yang akan melakukan penertiban.  Kalau HM Yamin itu masuk wilayah tiga kecamatan. Tapi kami juga gak pernah dapat laporan ini," jelasnya.

Untuk itu, Mariance mengatakan pihaknya akan segera melakukan kroscek ke pihak Kecamatan dan Satpol PP.

"Kita juga belum tahu apakah mereka benar Gepeng atau bukan. Jam berapa mereka mulai beraksi. Malam ini kami  akan  cek info tersebut dan koordinasi dengan pihak Satpol PP dan pihak Kecamatan sekitar," jelasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved