Berita Viral

AHMAD Sahroni dan Nafa Urbach Resmi Dinonaktifkan dari DPR RI, Ini Alasan Ketua Umum Partai NasDem

Surya Paloh menegaskan bahwa aspirasi masyarakat adalah landasan utama perjuangan Partai NasDem.

Editor: AbdiTumanggor
kolase tribun medan/tribunnews.com
Partai NasDem mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan dua kadernya yang duduk di DPR RI, yaitu Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, melalui siaran pers resmi pada Minggu (31/8/2025). (Kolase Tribun Medan/Tribunnews.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Di tengah gelombang demonstrasi yang mengguncang berbagai wilayah Nusantara, Partai NasDem mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan dua kadernya yang duduk di DPR RI, yaitu Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, melalui siaran pers resmi pada Minggu (31/8/2025).

Langkah ini bukan sekadar pergantian posisi politik, melainkan refleksi dari dinamika sosial yang tengah berkembang.

Surya Paloh menegaskan bahwa aspirasi masyarakat adalah landasan utama perjuangan Partai NasDem.

Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa partai politik tidak bisa lepas dari suara rakyat yang mereka wakili.

"Sesungguhnya aspirasi masyarakat harus tetap menjadi acuan utama dalam perjuangan Partai NasDem," tegas Surya Paloh.

NasDem sebelumnya sudah lebih dulu mencopot Ahmad Sahroni dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR. Surat itu bernomor F.NasDem.758/DPR-RI/VIII/2025. Sahroni kemudian ditempatkan sebagai Anggota Komisi I DPR. Sementara, Nafa Urbach merupakan Bendahara Fraksi NasDem di DPR RI. Dia duduk di Komisi IX DPR.

Keputusan menonaktifkan Sahroni dan Nafa bukan tanpa sebab. Pernyataan kontroversial dari Ahmad Sahroni yang menyebut rakyat "tolol" karena ingin membubarkan DPR RI memicu kemarahan publik.

Demonstrasi besar-besaran pun terjadi, bahkan menelan korban jiwa, termasuk seorang driver ojek online.

Konten kreator Ferry Irwandi secara terbuka menuding Sahroni sebagai pemicu kerusuhan.

"Mulut sampah Anda punya andil yang besar dari semua rangkaian buruk dan duka ini," tulis Ferry dalam unggahan Instagramnya.

Tak hanya Ferry, influencer Salsa Erwina Hutagalung juga menyoroti akuntabilitas Sahroni.

Ia mempertanyakan besaran gaji dan tunjangan anggota DPR, serta menuntut transparansi anggaran yang mencapai Rp 10 Triliun per tahun.

"Ingat, kalian hanya wakil rakyat. Karyawan rakyat. Tidak seharusnya gaji kalian memiliki kesenjangan begitu jauh dengan masyarakat," ujar Salsa.

Salsa bahkan menyebut bahwa pensiun seumur hidup bagi anggota DPR adalah bentuk kemewahan yang tidak pantas di tengah penderitaan rakyat.

Halaman
12
Sumber: Warta kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved