Deli Serdang Terkini
Orangtua Anggota Geng Motor yang Bacok Warga Datangi Rumah Korban dan Ngajak Berdamai
Rizaldi Jambak (47) korban pembacokan dari kelompok geng motor di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang menolak tawaran pihak keluarga pelaku untuk damai
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Rizaldi Jambak (47) korban pembacokan dari kelompok geng motor di Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang menolak tawaran pihak keluarga pelaku untuk berdamai.
Ia mengatakan orangtua dari salah satu pelaku sudah sempat mendatangi rumahnya di Jln Imam Bonjol Kelurahan Lubuk Pakam I/II. Keluarga pelaku datang atas usulan pihak kepolisian.
"Iya kemarin bapak sama ibu pelaku sudah datang. Katanya mau minta berdamai sama saya. Cuma kami belum bisa menerimalah. Kalau minta maaf ya saya maafin tapi kalau untuk perdamaian nggak bisa," ujar Rizaldi Jambak ketika ditemui di kediamannya Senin, (4/3/2024).
Saat ditemui perban yang menempel di keningnya akibat bacokan sudah tampak dibuka. Ketika itu hanya tampak bekas jahitan di luka. Ada 10 jahitan di bagian wajahnya itu.
"Kayak ginilah masih denyut juga ini. Ini masih baru dibersihkan lukanya makanya dibuka dulu perbannya. Yang bagian punggung masih diperban," kata Rizaldi.
Rizaldi mengatakan pada saat ini ia belum bisa bekerja.
Usahanya dan istri yang berjualan sarapan pagi belum bisa dijalankan akibat kondisinya ini.
Selama ini untuk biaya pengobatan ia terpaksa memakai uang pribadi karena pengobatan tidak bisa ditanggung BPJS Kesehatan.
"Kemarin orangtuanya datang ke rumah ya sempat nangis. Minta damai karena anaknya sudah ketangkap. Orangtua pelaku ini bilang anaknya masih sekolah dan mau ujian. Kalau ingat perbuatan anaknya waduh sadis kali. Kalau nggak dibantu istri kemarin itu mungkin aku sudah nggak jumpa lagi sama bapak ibu (sudah mati), gitu aku bilang,"kata Rizaldi menirukan ucapan yang telah disampaikannya kepada orang tua pelaku.
Ia menyebut anak dan istrinya saat ini juga masih trauma dengan kejadian yang menimpanya.
Hal ini lantaran pelaku sempat mau mencoba masuk ke dalam rumah dan melakukan penyerangan dengan senjata tajam dengan keluarganya. Sementara itu Pipo adik korban juga setuju dengan sikap abangnya yang tidak mau berdamai.
"Iya kemarin datang orangtua pelaku. Ya nangis jugalah orangtuanya bilang anaknya masih sekolah dan mau ujian. Ibunya itu bilang tau anaknya ikut Gemot (Geng Motor) cuma katanya sudah dilarang. Dikiranya setelah dilarang itu nggak ikut-ikutan lagi, rupanya seperti ini,"kata Pipo.
Sementara informasi yang dihimpun ada dua orang anggota kelompok geng motor yang telah ditangkap oleh pihak Polresta Deli Serdang. Kedua orang itu yakni DFA, (17) dan DRR (17) yang merupakan warga Kecamatan Tanjung Morawa. Saat ini mereka masih mendekam di tahanan Polresta Deli Serdang.
(dra/tribun-medan.com)
TERUNGKAP Motif Pembunuhan Ilham Siswa SMP di Lubuk Pakam Ternyata Gegara Ejek-ejekan Nama Bapak |
![]() |
---|
PT Bhineka Perkasa Jaya Dapat Tawaran dari Bupati Deli Serdang untuk Mengelola Gedung Delimas Plaza |
![]() |
---|
Cerita Ustaz di Desa Medan Estate Salat Subuh Gelap-gelapan di Masjid karena Trafo Listrik Dicuri |
![]() |
---|
Penggerebekan di Hotel Berujung Pemerasan, Polisi Tangkap Dua Pria di Deli Serdang |
![]() |
---|
Kronologi Trafo Listrik di Medan Estate Hilang, Warga Curiga saat Tak Dengar Suara Adzan Subuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.