Kuliner Tebingtinggi
Miso Gang Buntu, Kuliner Tebingtinggi yang Menggugah Selera, Lokasinya Tersembunyi
Warung miso ini, dapat dikatakan hiden gem atau permata tersembunyi karena tempatnya yang memang tersembunyi.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Jika berkunjung ke suatu daerah, tentunya tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khas kota tersebut.
Seperti Kota Tebingtinggi, yang berada di Provinsi Sumatera Utara juga memiliki kuliner khas.
Ya, jika berbicara Kota Tebingtinggi tentunya hal yang paling diingat dari Kota yang berada Jalan Lintas Sumatera Utara antara Kota Medan dengan Kota Siantar ini ialah lemang.
Namun, kali ini kita tak berbicara tentang lemang yang memang kuliner yang dijadikan nama lain dari Kota Tebingtinggi.
Kali ini, kita akan membahas salah satu kuliner yang juga diburu oleh pecinta kuliner saat berkunjung ke Kota Tebingtinggi, yaitu miso.

Meskipun Sumatera Utara secara umum hampir semua daerah memiliki kuliner miso, namun di Kota Tebingtinggi ini juga tak perlu diragukan tentang cita rasa misonya.
Meskipun di Kota Tebingtinggi banyak warung yang menyediakan miso, namun ada salah satu tempat warung miso yang harus dicoba oleh pecinta kuliner yaitu warung miso gang buntu.
Warung miso ini, dapat dikatakan hiden gem atau permata tersembunyi karena tempatnya yang memang tersembunyi.
Sebagai informasi, letak miso gang buntu ini berada di Jalan Persatuan, Pasar Gambir, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi.
Letaknya yang berada di kawasan pusat pasar, membuat tak banyak wisatawan yang tau keberadaan warung miso ini.
Namun meskipun letaknya yang cukup terpencil di tengah hiruk pikuk kota, warung miso ini ternyata tetap eksis sejak puluhan tahun lalu. Terbukti, setiap harinya ketika warung ini buka sejak siang hari selalu ramai dimana semua kursi terisi penuh oleh pecinta miso.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga yang tengah makan di warung miso ini Lestari, yang mengaku sudah sejak lama dirinya sering makan di warung ini.
Dirinya menjelaskan, keluarganya yang memiliki usaha di pusat pasar menjadikannya cukup lama mengenal warung miso gang buntu.

"Sudah lama kali tau tempat ini, dulu pas masih sekolah juga sering makan di sini. Kebetulan ibu buka warung di pajak (pasar)," ujar Lestari.
Selain wisatawan, warung ini selalu ramai dipadati oleh para pekerja yang ingin santap makan siang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.